Vaksin Covid-19 di Indonesia Gratis, BPOM: Keamanan dan Efektivitas Vaksin Tetap yang Utama
"Badan POM berkewajiban mengawal ketat keamanan khasiat dan mutu vaksin COVID-19, sebelum dan selama digunakan dalam program vaksinasi nantinya,"
Oleh sebab itu, tidak akan ada perubahan langsung di masyarakat.
Kehidupan sehari-hari telah berubah total selama pandemi.
Vaksin tidak akan membuat kita kembali ke kehidupan "normal" seperti dulu dalam waktu dekat.
Brewer mengatakan kepada Healthline bahwa vaksinasi diprioritaskan untuk petugas kesehatan di garda depan dan lansia yang berisiko tinggi.
"Mengingat butuh waktu cukup lama untuk menangani mereka yang paling membutuhkan, kami tidak melihat perubahan nyata dalam waktu dekat. Dan tidak ada vaksin yang cukup memberi dampak berarti dengan segera," katanya.
Dr. Dan Culver, seorang ahli paru di Klinik Cleveland juga tidak dapat memprediksi kapan perubahan akan terjadi.
Senada dengan Brewer, Culver berkata bahwa butuh waktu lama bagi vaksin untuk secara efektif mengubah arah pandemi.
Di luar poin Brewer tentang mendistribusikan sebanyak mungkin dosis vaksin kepada sebanyak mungkin orang, Culver mengatakan bahwa kita juga harus mempertimbangkan tekanan yang dialami sistem perawatan kesehatan saat ini.
"Apa yang terjadi bulan ini dalam hal pengendalian penularan virus akan berdampak pada sistem perawatan kesehatan hingga Februari," katanya.
Mengingat jumlah kasus saat ini terus meningkat, kita harus bersiap untuk tingkat infeksi yang tinggi bertepatan dengan pelepasan vaksin secara bertahap.
Seperti kebanyakan inokulasi lainnya, vaksin Covid-19 memerlukan dua dosis, dipisahkan sekitar 3 hingga 4 minggu.
Brewer dan Culver mengatakan ini adalah standar untuk kebanyakan jenis vaksin lainnya.
Jika sudah vaksin apa langsung terlindungi dari virus?
Brewer dan Culver mengatakan masih belum ada data tentang bagaimana vaksin akan bekerja. Baik itu vaksin Pfizer-BioNTech, Moderna, dan Oxford-AstraZeneca.