Dituding Gelandangan Setingan, Begini Pengakuan Tunawisma yang Ditemui Mensos Risma di Sudirman

Tunawisma yang ditemui Menteri Sosial Tri Rismaharini akhirnya buka suara setelah dirinya sempat dituding sebagai gelandangan setingan.

TribunJakarta.com/Annas Fuqon Hakim
Gelandangan bernama Nur Saman (69) saat ditemui di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan, Kamis (7/1/2021). Ia merupakan salah satu gelandangan yang sempat ditemui Menteri Sosial Tri Rismaharini saat blusukan. 

Diketahui, saat Risma melakkan blusukan, ia sempat menjanjikan akan mencarikan pekerjaan pada tunawisma.

“Ikut saya ya Pak, nanti saya carikan Balai. Nanti ada temannya banyak, nanti masih bisa mulung."

"Saya bantu cari kerjaan, supaya bisa makan, supaya bisa tidur, ndak kehujanan,” ungkap Risma sembari mengajak salah seorang pemulung yang terlihat tidur di pinggiran toko, dikutip dari Kompas TV.

Sejumlah Politikus Ikut Bereaksi

Gaya blusukan Mensos Risma turut disorot dan dikomentari oleh sejumlah politikus.

Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera, mengapresiasi Risma melalui cuitan Twitter pribadinya, @MardaniAliSera, Rabu (6/1/2021).

Namun, Mardani berharap Risma tak hanya melakukan blusukan di Jakarta.

"Semua menteri yang bekerja perlu diapresiasi. Bu Risma sudah blusukan bagus. Dan karena beliau Menteri Sosial untuk seluruh NKRI, kita tunggu aksi blusukannya di provinsi/daerah lain."

"Jadi tidak adil kalau kebanyakan di DKI. Tapi saya yakin akan ke daerah lain juga," ungkap Mardani.

Sementara itu politikus Partai Gelora Fahri Hamzah ikut mengomentari blusukan Risma.

Fahri meminta staf Risma memberitahu perbedaan jabatan wali kota dan menteri.

“Staf-nya bu Risma harus kasi tau beliau beda jadi walikota dan Menteri,” ujar Fahri melalui akun Twitter @Fahrihamzah, Rabu (6/1/2021).

Fahri menyebut terdapat perbedaan jabatan menteri dengan wali kota pada filosofi, skala, dan juga metode.

"Menteri tidak dipilih tapi ditunjuk, kerja sektoral saja dan berlaku di seluruh negeri. Wali kota dipilih, non sektoral tapi terbatas kota," lanjut Fahri Hamzah.

Politikus Partai Gerindra, Fadli Zon, tak mau kalah. Ia menyinggung gaya pejabat pemerintah blusukan.

Meski tak menyebut nama Mensos Risma, melalui cuitannya Fadli Zon memberikan tanggapan soal blusukan.

Menurut dia blusukan sebagai cara yang bagus untuk melihat lapangan secara langsung jika dilakukan sesuai porsinya.

"Blusukan secara proporsional bagus saja sebagai cara melihat langsung lapangan," tulis Fadli Zon, Selasa (5/1/2021).

"Tapi, kalau kecanduan blusukan maka harus diperiksa jangan-jangan gangguan gila pencitraan,” lanjutnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Blusukan Risma Dianggap Settingan, Terungkap Ini Sosok Gelandangan yang Ditemui di Trotoar, 

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved