Waspada Potensi Gempa Susulan Berakibat Tsunami di Majene, BMKG Imbau Warga untuk Menjauhi Pantai
BMKG mengimbau kepada masyarakat untuk menjauhi pantai karena gempa susulan berpotensi menimbulkan tsunami di Majene, Sulawesi Barat.
Sebanyak 16.000 orang mengungsi di 10 titik pengungsian, yakni di Desa Kota Tinggi, Desa Lombong, Desa Kayu Angin, Desa Petabean, Desa Deking, Desa Mekata, Desa Kabiraan, Desa Lakkading, Desa Lembang dan Desa Limbua.
Gempa di Kabupaten Mamuju mengakibatkan Hotel Maleo, Kantor Gubernur Sulbar, rumah warga (pendataan), RSUD Mamuju, dan satu unit minimarket rusak berat.
Kemudian, jaringan listrik padam, dan komunikasi selular dikabarkan terputus atau tidak stabil.
Selain itu, terjadi juga longsor di 3 titik sepanjang jalan poros Majene-Mamuju (akses jalan terputus).
Tercatat 300 unit rumah rusak, satu unit puskesmas rusak berat serta kantor Danramil Malunda rusak berat.
Saat ini, pendataan dan pendirian tempat pengungsian sedang dilakukan.
BPBD setempat berkoordinasi dengan TNI-Polri, Basarnas, relawan dan instansi terkait lainnya.
Adapun kebutuhan mendesak antara lain, sembako, selimut dan tikar, tenda pengungsi, pelayanan medis, terpal, alat berat atau excavator, alat komunikasi, makanan pokok/siap saji, masker, obat-obatan dan vitamin.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "BMKG Ingatkan Potensi Gempa Susulan Berakibat Tsunami di Majene",
Penulis : Nicholas Ryan Aditya
Editor : Kristian Erdianto