Tim WHO Datangi Rumah Sakit dan Pasar di Wuhan untuk Selidiki Asal-usul Virus Corona

Investigasi Covid-19, Wolrd Health Organization (WHO) kunjungi Rumah Sakit dan pasar di Wuhan.

Tangkapan Layar YouTube Kompas TV
RS Jinyitan di Wuhan 

TRIBUNPALU.COM - Wolrd Health Organization (WHO) kunjungi Rumah Sakit dan pasar di Wuhan untuk melakukan investigasi terkait asal-usul virus corona.

Terlihat dari kanal YouTube KompasTV, pada Sabtu (30/1/2021), tim WHO mendatangi Rumah Sakit Jinyintan.

RS Jinyintan diketahui merupakan rumah sakit pertama yang menangani Covid-19 pada akhir 2019 di Wuhan.

Rumah Sakit ini dinilai menjadi bagian penting dari penelitian Covid-19.

Selain mengunjungi Rumah Sakit Jinyitan, tim WHO juga mengunjungi pasar yang diduga menjadi tempat penyebaran pertama Covid-19.

Selain menyelidiki pasar, tim WHO juga menyelidiki sebuah laboratorium, Wuhan Institute of Virology yang diduga sebagai asal dari virus corona.

Baca juga: Presiden Jokowi Akui PPKM Tak Efektif Tekan Penularan Covid-19, Pengamat: Kok Baru Sekarang?

Baca juga: Duduk Perkara Insiden Jenazah Pasien Covid-19 Tertukar: Keluarga Emosi, Pukul Petugas hingga Pingsan

Tim WHO melakukan blusukan ke pasar Baishazhou di Wuhan (31/1/2021).

Pasar ini diketahui sebagai pusat distribusi makanan di Wuhan.

Dalam investigasi ini tim WHO didampingi oleh perwakilan pemerintah China.

Blusukan dilakukan dalam misi untuk mencari fakta dimulainya penyebaran virus corona yang pertama kali merebak di Wuhan.

Tim WHO melakukan blusukan di pasar dan rumah sakit untuk melengkapi investigasi Covid-19.

Investigasi ini telah bermuatan politik, karena China berusaha membantah dalam menangani awal pandemi yang salah langkah.

Butuh Waktu

Konfirmasi asal-usul virus kemungkinan membutuhkan waktu bertahun-tahun.

Menentukan sumber hewan wabah biasanya membutuhkan penelitian yang mendalam termasuk pengambilan sampel hewan, analisisi genetik dan studi epidemiologi.

Salah satu kemungkinannya adalah pemburu satwa liar mungkin menularkan virus kepada pedagang yang membawanya ke Wuhan.

Pemerintah China telah mempromosikan teori, dengan sedikit bukti, bahwa wabah mungkin dimulai dengan impor makanan laut beku yang tercemar virus, sebuah gagasan yang ditolak mentah-mentah oleh para ilmuwan dan lembaga internasional.

Fokus yang mungkin dikerjakan para peneliti adalah institut virologi di kota.

Salah satu laboratorium penelitian virus top China, membangun arsip informasi genetik tentang kelelawar coronavirus setelah wabah Sindrom Pernafasan Akut Parah 2003, atau SARS.

Klater pertama Covid-19 terdeteksi di Wuhan pada akhir 2019.

China telah melaporkan lebih dari 89.000 kasus dan 4.600 kematian, dengan sebagian besar kasus baru terkonsentrasi di timur laut yang dingin, di mana penguncian lokal dan pembatasan perjalanan diberlakukan untuk menahan wabah.

(TribunPalu/Nuri Dwi)

Sumber: Tribun Palu
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved