Viral Media Sosial
Dentuman Diduga dari Gunung Semeru jadi Trending Topic, Ini Kata BPBD Malang soal Asal Sumber Suara
Viral di Twitter terkait dentuman yang diduga berasal dari Gunung Semeru dini hari tadi, ini kata BPBD Kota Malang soal sumber suara itu.
TRIBUNPALU.COM - Kosakata dentuman menjadi trending topic di Twitter pada Rabu (3/2/2021) dini hari.
Sumber suara dentuman diduga berada di sekitar Malang, Jawa Timur.
Sebab warganet dari Sidoarjo misalnya, menyatakan tak mendengar suara itu.
Namun, beberapa warganet lain menduga sumber suara dentuman berasal dari gunung tertinggi di Jawa, Gunung Semeru.
"Gua lagi di Turen, Malang. Ada yg denger suara dentuman berkali-kali ga?" cuit stand up comedian, Dzawin Nur Ikram yang tengah berada di Malang.
Warganet lain juga mengaku dentuman itu berasal dari arah timur dan menduga dari Gunung Semeru.
"Aku denger suara dentuman dari arah timur... Kok ngarah ke gunung semeru ya?" tulis @siskanoviw
"Pada denger dentuman ya? Pada ngira dari semeru? Tp yang dari semeru malah dengernya dari barat katanya" tulis warganet lainnya, @kuburan_sempitah.
"Nah soal Semeru ada yang mengawab 'Informasi dari pak Rosyid - Pusdalops Kab. Lumajang Untuk suara dentuman misterius dipastikan bukan dari Semeru, sudah konfirmasi ke pihak pos pantau Semeru di gunung Sawur dan nihil ledakan maupun lava pijar'," cuit @cityguide911fm.
Baca juga: Aktivitas Vulkanik Gunung Semeru per Minggu, 6 Desember 2020: Awan Panas Guguran Sejauh 1,5 Km
Sementara, akun ofisial Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Malang, @bpbd_malangkota juga mempertanyakan kepada warganet soal dentuman tersebut.
"Krungu suara dentuman gak rek? (mendengar suara dentumah atau tidak)" cuit @bpbd_malangkota.
Banyak komentar beragam dari warganet, namun admin @bpbd_malangkota akan menelusuri terkait sumber suara dentuman tersebut.
Sebab, pihaknya belum bisa memastikan apakah aktivitas Gunung Semeru yang menimbulkan dentuman itu.
"Mimin masih belum bisa memperkirakan itu suara dentuman berasal dari mana, ini masih gali info kepada rekan-rekan daerah lain,
mohon waktu ya teman² sekalian kita berdo'a Bersama-sama semoga selalu diberikan keselamatan," cuit admin.
Hingga berita ini diturunkan belum ada jawaban pasti asal muasal suara dentuman yang getarannya diduga cukup panjang.
Baca juga: Update Erupsi Gunung Merapi : Guguran Awan Panas Kembali Terjadi, Jarak Luncur 2.000 Meter
BMKG Sebut Dentuman Misterius di Bali Bukan Gempa, LAPAN: Mungkin Meteor atau Asteroid
Heboh soal munculnya dentuman kerasa yang terjadi di Bali pada Minggu (24/1/2021).
Dentuman yang terdengar begitu keras tersebut membuat warga Bali terkejut dan merasa ketakutan.
Warga pun saling bertanya satu sama lain dan hingga kini suara dentuman itu masih menjadi misteri. Pihak berwenang juga belum bisa memastikan sumber suara dentuman itu.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Tribun di lapangan, suara dentuman itu terdengar hingga di sejumlah wilayah Buleleng. Perbekel atau Kepala Desa Kubutambahan, Gede Pariadnyana mengaku mendengar jelas suara dentuman itu sebanyak satu kali.
tiba ia dikagetkan dengan suara dentuman yang cukup keras, sebanyak satu kali. Sontak ia pun bergegas mengecek keadaan sekitar.
Baca juga: Suara Dentuman Misterius Kagetkan Warga di Buleleng Bali, Warga Sebut Ada Meteor Jatuh
"Awalnya saya kira ada kebakaran, atau SPBU yang meledak. Namun sampai sekarang tidak ada informasi terjadinya kebakaran. Warga sekitar juga sempat mendengar dentuman itu. Semua bertanya-
tanya ada apa," jelasnya.
Selain Pariadnyana, suara dentuman itu juga didengar oleh salah satu nelayan asal Banjar Dinas Segara, Desa Kubutambahan, Komang Wagiastra (53).
Wagiastra saat itu mengaku tengah melaut. Lantas ia tiba-tiba dikejutkan dengan adanya suara dentuman yang sangat keras.
"Saat itu saya lagi nyari ikan di tengah laut. Jaraknya sekitar 10 kilometer dari bibir pantai.
Suaranya terdengar jelas. Saya kira ada gardu yang meledak," ujarnya.
Selain di Kubutambahan, suara dentuman itu juga terdengar hingga di Kota Singaraja
dan Desa/Kecamatan Sukasada. Salah seorang warga Desa Sukasada, I Gusti Ngurah
Putra Sana juga mengaku terkejut dengan suara dentuman itu.
"Saya kira ada bom. Kagetlah, suara dentumannya keras sekali," katanya.
Suara dentuman misterius ini juga ramai dibicarakan oleh warganet di sosial. Mereka
bertanya-tanya dari sumber suara suara ledakan tersebut.
Bahkan ada yang menduga suara itu berasal dari proyek Bendungan Tamblang. Mengingat pihak pekerja kerap melakukan blasting tanah menggunakan bahan peledak.
Baca juga: Cerita Munjilah yang Rumahnya Dihantam Meteorit: Dengar Dentuman Hingga Temukan Batu Hangat di Dapur
Dikonfirmasi terkait dugaan itu, Satker Bendungan BWS Bali Penida, I Gusti Putu Wandira mengatakan, blasting tanah dengan menggunakan bahan peledak memang sering dilakukan oleh pihaknya.
Namun suara ledakan semestinya tidak sampai terdengar hingga di wilayah Kota bahkan di Kecamatan Sukasada.
"Peledakan memang ada, tapi di dalam terowongan. Tidak mungkin bisa sampai terdengar di kota. Jarak antara proyek dengan kota kan cukup jauh, sekitar 20 kilometer."
"Kalau kami melakukan peledakan selalu memberikan aba-aba berupa suara sirine dan hitung mundur," terangnya.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali, Made Rentin mengatakan, sejumlah warga di Buleleng memang mendengar suara dentuman yang cukup keras.
Setelah ditelusuri, penelusuran seluruh wilayah nihil ledakan di daratan. "Masih ditelusuri kemungkinan di laut," kata dia.
Hingga saat ini, petugas terkait masih mencari info dari mana dentuman tersebut. Info sementara, PLTGU Pemaron, pembangkit listrik Sambangan dan Bendungan Tamblang saat ini masih aman atau tak ada ledakan.
Sementara itu, Kepala Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono menyebut hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya anomali sinyal seismik yang tercacat pada sensor seismik Singaraja (SRBI) pada pukul 10.27 WITA atau 9.27 WIB. Rekaman seismik ini memiliki durasi sekitar 20 detik.
"Melihat anatomi seismogramnya tampak bahwa sinyal seismik tersebut bukanlah merupakan sinyal gempa bumi tektonik," kata Daryono.
Daryono menjelaskan, jika sinyal seismik tersebut kita coba tentukan magnitudonya menggunakan formulasi penentuan mangnitudo gelombang gempa, akan dihasilkan kekuatan 1,1 magnitudo lokal. Namun sebagai tambahan informasi, sejak pukul 08.00 hingga 12.00 WITA tidak ada aktivitas gempa di wilayah Bali.
"Sehingga dipastikan anomali gelombang seismik tersebut bukan aktivitas gempa tektonik," imbuh Daryono.

Beberapa warga di Kintamani dan Besakih dilaporkan ada yang melihat semacam benda langit mirip meteor yang melintas ke arah barat daya.
Warga Buleleng yang sedang upacara adat juga mengaku melihat benda melintas di langit. Ada juga warga nelayan di pantai Buleleng menjadi saksi mata fenomena yang sama.
"Terkait bunyi dentuman yang terdengar di wilayah Buleleng, BMKG belum dapat mengkonfirmasi penyebabn sesungguhnya," kata dia.
Namun BMKG sudah berhasil memonitor fenomena tersebut dengan baik dan merekamnya.
Jika laporan warga itu benar melihat meteor yang melintas di atas Bali, maka fenomena shockwave yang terjadi telah berubah menjadi gelombang seismik yang akhirnya dapat direkam oleh sensor gempa BMKG.
Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Thomas Djamaluddin mengatakan tidak tertutup kemungkinan dentuman yang didengar oleh sebagian besar warga di Bali adalah dari benda langit meteor atau asteroid.
"Kalau benar ada saksi yang melihat bola api meluncur disertai ledakan, mungkin juga itu meteor besar atau asteroid yang memasuki atmosfer yang menyebabkan ledakan akibat gelombang kejut
asteroid," kata Thomas.
Saat ini LAPAN belum berencana untuk melakukan penelusuran lebih lanjut terkait fenomena itu. Akan tetapi, jika kemudian ada temuan bukti yang perlu diidentifikasi,maka pihaknya akan mengirim tim ke lokasi.
"Belum ada rencana (penelusuran). Kalau ada bukti yang perlu diidentifikasi, kami akan kirim tim ke lokasi," ujar Thomas.
Trending Topic Suara Dentumah di Sekitar Malang, Kalau Bukan dari Gunung Semeru Lalu darimana?
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Trending Topic Suara Dentumah di Sekitar Malang, Kalau Bukan dari Gunung Semeru Lalu darimana? dan Tribunnews.com dengan judul Dentuman Keras di Tengah Laut Bali, BMKG Bilang Bukan Gempa, LAPAN Duga dari Meteor Atau Asteroid,