Kelompok Teroris Ali Kalora di Sulteng
Selain Ali Kalora, Sopir Angkutan Palu-Poso Juga Takut Corona
Kekhawatiran bertambah dengan wabah pandemi global Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) atau populis dengan virus korona.
Sekitar 50 km menjelang masuk wilayah Kalora, aparat berjaga di pos sekitar Kecamatan Pabengko.
Kalora adalah kampung kelahiran Ali Ahmad, nama asli Ali Kalora.
Selepas Kalora, di Kecamatan Tokorondo, pasukan gabungan operasi Tinombala bermarkas.
Di Tokorondo inilah Komandan Satgas Tinombala Irjen Pol Rakhman Baso (Kapolda Sulteng) dan Wakil
Komandan Operasi Satgas Brigjen TNI Farid Makruf (Danrem 132 Tadulako), bermarkas dua bulan terakhir.
Tokorondo hanya berjarak sekitar 30 menit perjalanan darat ke Poso Pesisir dan Puna, dua kota urban terpadat di Kabupaten Poso.
Awal tahun lalu, di puncak wabah corona, aksi kelompok Ali Kalora, juga menebar teror.
Rumah dan kebun warga dijarah.
Mobil dinas kesehatan dicegat, dan terakhir insiden pembakaran rumah dan pembantaian satu keluarga di Sigi.
Penjarahan rumah warga di Dusun Taman Jeka, sebuah wilayah yang terletak di Desa Masani, Kecamatan Poso Pesisir, Kabupaten Poso, memaksa penambahan personel.
Saat ini sudah ada back-up kurang lebih 100 orang pasukan dari Satgas Tinombala, Brimob Polda Sulteng dan TNI untuk melalukan pengejaran terhadap kelompok Ali Kalora tersebut," kata Karopenmas Mabes Polri Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol Awi Setiyono di Jakarta, awal Januari 2021 lalu. (*)