Kelompok Teroris Ali Kalora di Sulteng

Selain Ali Kalora, Sopir Angkutan Palu-Poso Juga Takut Corona

Kekhawatiran bertambah dengan wabah pandemi global Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) atau populis dengan virus korona.

TribunPalu.com/Ketut_Suta
Angkutan umum Armada di Jl Dr SAM Ratulangi, Kelurahan Besusu, Kecamatan Palu Timur, Kota Palu, Rabu (3/2/2021) dini hari. 

PALU, TRIBUNPALU.COM - Sopir dan awak armada angkutan publik jurusan Palu - Poso, Sulawesi Tengah, mengaku masih mengkhawatirkan aksi teror kelompok Ali Ahmad alias Ali Kalora jalur Poso Pesisir, Sulawesi Tengah.

Kekhawatiran bertambah dengan wabah pandemi global Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) atau populis dengan virus korona.

"Ali Kalora ini su lama ada, Corona baru tapi bikin penumpang juga takut," kata Julius (44), supir angkutan umum Armada kepada TribunPalu.com di pool angkutanya, Jl Dr SAM Ratulangi, Kelurahan Besusu, Kecamatan Palu Timur, Kota Palu, Rabu (3/2/2021) dini hari.

Julius adalah satu dari 15-an sopir tetap perusahaan jasa angkutan Trans Sulawesi Tengah ini.

Pengakuan Julius ini mengkonfirmasikan kekhawatiran warga atas teror di sejumlah kabupaten pedalaman di Sulteng; Sigi, Parigi, dan Poso.

DPO Mujahidin Indonesia Timur
Poster Daftar Pencarian Orang (DPO) Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso

Aksi teror kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora di kampung Lembang Tongoa, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, 27 November 2020 lalu, kembali jadi pemicu.

Di sisi lain, pengetatan pengawasan wabah COVID-19, berdampak berkurangnya mobilitas warga.

"Selama Corona, hampir 7 bulan tak bisa jalan malam," kata sopir New Armada lainnya.

Di kantor New Armada Jl SAM Ratulangi, Palu, terpampang pengumuman, layanan angkutan malam ke Poso dibuka kembali per 10 Desember 2021 lalu.

Penumpang wajib menyertakan surat keterangan bebas COVID-19.

Suket ini baik Rapid AntiBody, PCR Rapid AntiGen dan Swab PCR.

Dia menyebutkan sejak aksi teror akhir November 2020 lalu, perjalanan ke Palu-Poso dan sebaliknya relatif aman.

Julius mengkonfirmasikan ketatnya penjagaan di sepanjang jalur timur Trans Sulawesi, khususnya di Parigi, dan Poso.

Setelah melewati Parigi, misalnya, aparat gabungan dari Satgas Tinombala, secara acak ikut mengawasi lalulintas kendaraan ke jalur Poso.

Agenda Pemkot Palu, Pasha Ungu Molor 3 Jam

14 Hari Jelang Akhir Jabatan, Pasha Ungu Pantau Perjanjian Kerjasama

PMII Cabang Palu Bekali Kader Materi Citizen Journalism

Mulai dari jalur Ribamba, Tindaki, Lambago dan kian ketat sebelum masuk Kecamatan Sausu, Poso Pesisir Utara.

Halaman
12
Sumber: Tribun Palu
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved