5 Mapala Geologi Untad Hilang
BREAKINGNEWS: 5 Mahasiwa Geologi Untad Palu, Sudah 7 Hari Hilang di Bulu Nti Sigi
Ke lima mahaiswa itu adalah, 1. Naldy William Lingkua, Rizayanto Saputra, Aidil fitra Abas, Arthur Krisna Bakti dan Ucan.
Laporan Wartawan TribunPalu.com: Muhakir Tamrin
PALU, TRIBUNPALU.COM — Lima Mahasiwa Geologi, Universitas Tadulako (Untad) Palu, dikabarkan hilang dalam ekspedisi pendakian Gunung Bulu Nti, di Sigi, sejak Minggu (31/1/2021), tujuh hari lalu.
Hingga Sabtu (6/2/2021) pukul 14.30 Wita, belum ada kabar resmi, apakah mereka selamat, atau sudah kembali ke desa Balomoa, titik awal pendakian.
Titik koordinat gunung 2,324 mdpl itu adalah di wilayah ini.
Gunung Bulu Nti, secara administratif berada wilayah Desa Balomoa, Kecamatan Dolo Bar., Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah.
“Belum Le, kami segera berkabar kalo ada kontak,” kata Nanang Badong, salah seorang senior Mapala Untad, kepada Tribun, Sabtu (6/2/2021) pukul 14.20 Wita.
Ke lima mahasiswa itu adalah Naldy William Lingkua (20), Rizayanto Saputra (20), Aidil Fitra Abas (20), Arthur Krisna Bakti (24) dan Ucan (20).
Mereka rerata mahasiswa semester 4 dan 6 di Fakultas Geologi Untad, Palu.
• 2324 Mdpl, Ini Koordinat Hilangnya 5 Mapala Geologi Untad di Gunung Bulu Nti Sigi, Sulteng
• 7 Hari Mendaki ke Gunung Bulu Nti Sigi, Ini 5 Mahasiswa Geologi Untad yang Dilaporkan Hilang
Informasi yang diterima TribunPalu.com, Sabtu (6/2/2021) pukul 14.00 Wita, lima mahasiswa Untad itu mulai pendakian Minggu (31/1/2021) pagi.
“Info dari Sagarmatha, kalau lewat jalur normal 3 hingga 4 hari sudah kembali ke desa,” tulisnya.
Salah satu orangtua, Muth Dai, mengabarkan kekhawatirannya. “Anaknya sudah satu minggu naik gunung ke Bulu Nti bersama anak geologi untad, sampai saat ini tdk ada kabar.”
Kepala Basarnas Palu, Andrias Hendrik Johannes mengatakan, kejadian itu bermula pada Minggu (31/1), sekitar pukul 16.00 WITA, lima mahasiswa Untad melakukan pendakian reguler.
"Mereka merencanakan pendakian di gunung Bulu Nti selama 5 hari, namun sampai saat ini belum ada turun-turun," kata Andrias seraya menyebut enam personel SAR ikut mencari. (*)