Andi Arief Sebut Moeldoko Sudah Ditegur Presiden Jokowi, Ruhut: Dia Siapa? Itu Tugas Pak Pratikno

Ruhut Sitompul menanggapi pernyataan Andi Arief yang menyebutkan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah menegur Moeldoko terkait isu kudeta Demokra

Instagram/ruhutp.sitompul
Ruhut P. Sitompul 

TRIBUNPALU.COM - Politikus PDIP, Ruhut Sitompul menanggapi pernyataan Andi Arief yang menyebutkan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah menegur Moeldoko terkait isu kudeta Demokrat.

Ruhut menilai bahwa Presiden Jokowi tidak mungkin megatakan kepada Partai Demokrat bahwa dirinya telah menegur Moeldoko.

Menurut Ruhut saat ini Presiden Jokowi tengah sibuk mengatasi pandemi Covid-19.

Sehingga tidak ada waktu untuk memikirkan hal-hal seperti itu.

"Kita tahu Pak Joko Widodo itu lagi fokus bagaimana pandemi Covid-19 bisa diatasi dengan baik, begitu juga semua menteri-menteri pembantu beliau, fokus, ini kok ramai ada yang bilang tolong presiden atau apa, Belanda masih jauh," ujar Ruhut Sitompul dalam kanal YouTube Official iNews.

Soal Surat AHY ke Jokowi, PDIP: Demokrat Ingin Menarik Presiden dalam Permainan Mereka

Isu Kudeta Demokrat, Andi Mallarangeng: Moeldoko Katanya Didukung PKB & Nasdem Maju Pilpres 2024

Apalagi yang membuat statement tersebut adalah Andi Arief.

Jika memang Presiden mengatakan hal tersebut maka yang akan mengumumkan kepada publik adalah mensesneg atau jubir presiden.

"Apalagi Andi Arief ngomong, siapa dia, ini jadi suara istana, kalau mewakili Mas Agus nggak papa, tapi ini menurut Andi Arief (Jokowi) sudah menegur (Moeldoko."

"Hormati itu tugas Profesor Pratikno, begitu juga ada Fadjorel juru bicara," paparnya.

Ruhut mengungkapkan bahwa Presiden Jokowi adalah tipe orang yang tidak suka ikut campur.

Jadi Ruhut yakin bahwa Presiden Jokowi tidak mungkin mengungkapkan pada Andi Arief bahwa dirinya telah menegur Moeldoko terkait isu kudeta Partai Demokrat.

Saya tahu Pak Jokowi orangnya tidak mau cawe-cawe (ikut campur), beilau negarawan yang sangat rendah hati, sangat santun nggak mau mencampuri, fokus dengan kerjanya, karena beliau sadar beliau menjadi presiden dipilih oleh rakyat," pungkasnya.

Moeldoko Seret Nama Luhut dalam Isu Kudeta Demokrat, Rocky Gerung: Jangan Cari Alibi Nanti Kejebak

Andi Arief Sebut Jokowi Sudah Tegur Moeldoko

Dikabarkan sebelumnya, Partai Demokrat menyebut bahwa Presiden Joko Widodo telah menegur Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko dalam isu kudeta partainya.

Hal itu diungkapkan Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Demokrat Andi Arief kepada wartawan, Jumat (5/2/2021). “KSP Moeldoko sudah ditegur Pak Jokowi. Mudah-mudahan tidak mengulangi perbuatan tercela tehadap Partai Demokrat,” kata Andi Arief.

Andi Arief lebih lanjut mengatakan, memaklumi aksi sejumlah senior yang saat ini menunjukkan sikap tidak legawa dengan kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono. Bagi Andi Arief, apa yang ditunjukkan oleh sejumlah senior merupakan sisa-sisa feodalisme.

“Buat beberapa senior partai yang kecewa dan kurang legowo dipimpin generasi muda (AHY -red), kami memaklumi. Itu sisa-sisa feodalisme, tugas partai untuk mendidik,” ujarnya.

Polemik kudeta kepemimpinan di Partai Demokrat, diungkap oleh AHY. Tidak disebut nama Moeldoko. Saat AHY mengungkap adanya upaya paksa pengambilalihan Partai Demokrat, AHY hanya menyebut perbuatan itu dilakukan oleh orang dari dalam lingkaran kekuasaan terdekat Presiden Jokowi.

AHY bermodal bukti-bukti dari kesaksian kader, mengonfirmasi melalui surat kepada Presiden Joko Widodo. Apakah benar ada restu di dalam pergerakan pengambilalihan kepemimpinan Partai Demokrat.

Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno menyatakan sudah menerima surat AHY. Tetapi Pratikno dengan gamblang mengatakan, tidak perlu menjawab surat yang dikirim AHY.

“Surat tersebut, karena itu perihal dinamika internal partai, perihal rumah tangga internal Partai Demokrat yang semuanya kan sudah diatur dalam AD/ART,” singkat Pratikno.

(TribunPalu.com/KompasTV)

Sumber: Tribun Palu
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved