Selamat Datang Wali Kota Baru
Pesan Kohati HMI Palu untuk Hadianto-Reny: Perhatikan Pemberdayaan Perempuan
Menjelang pelantikan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Palu terpilih Pasangan Hadianto-Reny, masyarakat menyampaikan harapannya.
Laporan Wartawan TribunPalu.com, Fandy Ahmat
TRIBUNPALU.COM, PALU - Menjelang pelantikan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Palu terpilih Pasangan Hadianto-Reny, masyarakat menyampaikan harapannya.
Termasuk dari remaja putri bernama Ayu Wahyuni, Pentolan Korps HMI-Wati (Kohati) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Palu.
Ketua Kohati HMI Palu Ayu Wahyuni, meminta pasangan Hadianto-Reny fokus pada pemberdayaan perempuan.
Menurutnya, kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) di Palu masih kerap terjadi.
"Perempuan masih dalam tahap pemulihan pasca bencana. Banyak penyimpangan terjadi, baik dari pernikahan dini hingga KDRT," kata Ayu kepada TribunPalu.com, Minggu (7/2/2021) pagi.
Ayu mendapatkan data itu saat bertemu perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) di lokasi pengungsian Petobo Kota Palu beberapa waktu lalu.
• Wakanda, Kampung Halaman Black Panther Bakal Jadi Serial di Televisi
• Seperti Kasus Gisel, 3 Tahun Hubungan Terlarang Siswi dan Guru Terbongkar Karena HP
• Palu Masuk Zona Merah, Pengunjung Pantai Kampung Nelayan Masih Berkerumun
• Ramalan Zodiak Minggu 7 Februari 2021: Capricorn Membuat Orang Lain Terkesan, Leo Mendapat Keajaiban
Ayu juga mengatakan, wabah COVID-19 membuat aktivitas ekonomi dan pemberdayaan perempuan tersendat.
"Akibat pandemi, masyarakat termasuk perempuan mengalami masalah keuangan," ujarnya.
Apalagi banyak aktivitas komunitas maupun dinas terkait terhambat untuk melaksanakan program pengembangan pemberdayaan perempuan.
Ia berharap pemerintah baru nantinya lebih profesional menangani persoalan perempuan di Kota Palu.
Terutama masyarakat dari kalangan bawah yang belum memahami teknologi.
"Di masa pandemi ini semua serba online. Berikan perhatian pada mereka yang belum memahami teknologi. Agar perempuan tetap berkreasi meski di tengah kondisi saat ini," ujar mahasiswi lulusan tahun 2020 itu.
Ayu merupakan alumni Fakultas Pertanian Universitas Tadulako (Untad) angkatan 2015.
Pemilik akun instagram @wahyuniiayhu ini terpilih sebagai Ketua Korps HMI-Wati (Kohati) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Palu periode 2019-2020.
Kohati merupakan bagian dari HMI yang bergerak di bidang perempuan.
Kohati berdiri pada Kongres VIII HMI di Surakarta, Jawa Tengah tahun 1966.
• Ramalan Zodiak Senin 8 Februari 2021: Taurus Hibur Orang Terdekat, Buang Pikiran Negatifmu Scorpio
• Ramalan Zodiak Asmara Minggu 7 Februari 2021: Gemini Tinggalkan Dia yang Pemberi Harapan Palsu
• Jalan-jalan Malam Minggu Bawa Sabu, Pria di Palu Ini Diciduk Polisi
Terbentuknya Kohati tak terlepas dari kontribusi besar perempuan sejak HMI berdiri.
Namun sebelumnya, kaum wanita dalam HMI hanya sebagai objek dari pengkaderan.
Masalah-masalah kewanitaan di HMI pun semula kurang mendapat porsi penggarapan.
Kegiatan perempuan atau HMI-Wati hanya di tampung dalam bentuk seksi atau departemen keputrian.
Akhirnya, timbul kesadaran bahwa potensi HMI-wati perlu ditingkatkan dari sekedar objek menjadi subjek.
Sehingga mereka (HMI-Wati) dapat mengembangkan diri secara khusus.
Tiga bulan menjelang kongres VIII HMI 1966, Pengurus Besar HMI dengan surat keputusan No.239/A/ Sek/1966, tertanggal 11 Juni 1966 membentuk korps HMI-Wati.
Saat itu korps ini dibentuk pada tingkat cabang, komisariat dan rayon dengan status semi otonom.
Sehingga pada tanggal 17 September 1966, dilaksanakanlah musyawarah nasional (Munas) pertama pembentukan Kohati pada tubuh HMI. (*)