Update Covid-19 Sulteng, Senin 22 Februari 2021: Tambah 63 Kasus Baru dan 1 Kematian di Poso
Perkembangan dan penyebaran kasus Covid-19 atau virus corona hingga hari Senin 22 Februari 2021 di Provinsi Sulawesi Tengah telah dirilis.
Penulis: Imam Saputro |
TRIBUNPALU.COM - Perkembangan dan penyebaran kasus Covid-19 atau virus corona hingga hari Senin 22 Februari 2021 di Provinsi Sulawesi Tengah telah dirilis.
Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah merilis data tersebut dan disajikan di laman resmi Dinas Kesehatan Sulteng.
Hingga Senin, ada penambahan 63 pasien Covid-19 sehingga total ada 9.660 kasus terkonfirmasi positif.
Tak hanya itu, angka kesembuhan juga bertambah, yakni sebanyak 146 pasien dinyatakan sembuh.
Angka kematian juga bertambah, yakni 1 pasien asal Banggai dan Parigi Moutong meninggal dunia akibat Covid-19.
Untuk status zona penyebaran virus corona, hampir seluruh kabupaten/kota di Sulawesi Tengah dengan zona warna merah.
Hanya Banggai Kepulauan, Buol, dan Parigi Moutong berzona berzona kuning.
• BPK Sulteng Mulai Periksa Laporan Keuangan Kota Palu, Ada Apa?
Dikutip dari dinkes.sultengprov.go.id, berikut rincian data pasien positif virus corona di Sulawesi Tengah, baik yang dirawat di rumah sakit maupun menjalani isolasi mandiri:
- 52 pasien asal Kabupaten Banggai; 45 pasien jalani karantina mandiri, 7 pasien dirawat di RSUD Luwuk,
- 6 pasien asal Kabupaten Banggai Kepulauan; 6 pasien jalani karantina mandiri,
- 2 pasien asal Kabupaten Banggai Laut .
- 18 pasien asal Kabupaten Buol; 4 pasien RSUD Mokoyurli, 14 jalani karantina mandiri,
- 171 pasien asal Kabupaten Donggala; 6 pasien dirawat di RSUD Pratama Tambu, 2 pasien di RSU Anutapura, 5 pasien di RSUD Madani, 1 pasien di RSUD Undata, 2 pasien di RSUD Kabelota, dan 154 pasien jalani karantina mandiri,
- 285 pasien asal Kabupaten Morowali;semua pasien jalani karantina mandiri,
- 129 pasien asal Kabupaten Morowali Utara;
- 233 pasien asal Kabupaten Parigi Moutong; 228 pasien jalani karantina mandiri, 1 pasien dirawat di RSUD Anuntaloko, 2 pasien dirawat di RSUD Anuntapura, dan 2 pasien dirawat di RSUD Madani,
- 283 pasien asal Kabupaten Poso; 3 pasien dirawat di RSUD Poso, 279 pasien jalani karantina mandiri,
- 35 pasien asal Kabupaten Sigi; 1 pasien dirawat di RSUD Undata, 3 pasien dirawat di RSUD Madani, 5 pasien di RSUD Torabelo, dan 25 pasien jalani karantina mandiri,
- 90 pasien asal Kabupaten Tojo Una-una; 2 pasien dirawat di RSUD Amapana dan 88 pasien menjalani karantina mandiri,
- 97 pasien asal Kabupaten Toli-toli; 78 pasien menjalani karantina mandiri, 16 pasien dirawat di RSUD Mokopido,
- 279 pasien asal Kota Palu; 11pasien dirawat di RSUD Madani, 28 pasien dirawat di RSU Anutapura, 16 pasien dirawat di RSUD Undata, 6 pasien dirawat di RS Darurat Prov Sulteng, 6 pasien RS Bhayangkara Palu, 18 pasien dirawat di RS Woodward, 5 pasien di RS Budi Agung, 14 pasien di RS Samaritam, dan 175 pasien lainnya menjalani karantina mandiri,
- 7734 pasien dinyatakan sembuh,
- 246 pasien meninggal dunia,
Jika ditotal secara keseluruhan dari 8.920 kasus Covid-19 di Sulawesi Tengah, tersisa 1680 kasus aktif.

Ketua Satgas Covid-19: Penanganan Covid-19 di Sulteng Bagus, Jangan Berpuas Diri dan Terus Waspada!
Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Doni Monardo meminta Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah agar tidak kendor dalam rangka memutus mata rantai penularan COVID-19 melalui upaya pencegahan.
Sebab, hingga saat ini tidak ada yang tahu kapan pandemi COVID-19 akan berakhir dan vaksin juga masih dalam proses.
Adapun hal tersebut sebagaimana arahan langsung dari Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu, terkait penanganan COVID-19 dan pemulihan ekonomi nasional.
“Jangan kendor. Kita tidak tahu COVID-19 ini kapan akan berakhir. Vaksinnya pun masih dalam proses,” ujar Doni dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Penanganan COVID-18 bersama jajaran Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah di Palu, Selasa (10/11/2020).
Selanjutnya, Doni juga menyampaikan bahwa sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo bahwa hingga saat ini ‘vaksin terbaik’ adalah protokol kesehatan, yakni dengan menjaga jarak aman, mencuci tangan dengan sabun dan memakai masker.