Kritik Anies Kemudian Disindir Pasha, Ini Profil Giring yang Mengaku Siap Maju di Pilpres 2024

Nama Giring Ganesha kini sedang ramai diperbincangkan usai kritikan pedas yang dialamatkannya kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Kompas.com/Tri Susanto Setiawan
Giring Ganesha saat mendeklarasikan diri maju sebagai calon legislatif pada Pemilu Legislatif (Pileg) 2019 melalui Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di Kantor DPP PSI, Jalan KH Wahid Hasyim, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (6/9/2017). 

TRIBUNPALU.COM - Nama Giring Ganesha kini sedang ramai diperbincangkan usai kritikan pedas yang dialamatkannya kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Setelah melancarkan kritikan tersebut melalui media sosial Instagram, Giring Ganesha mendapat sindiran dari Sigit Purnomo Said atau dikenal sebagai Pasha Ungu.

Dalam kritiknya, Giring menyebut, Anies terbukti tidak cakap dalam menangani banjir.

Ia meminta mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu tak hanya menyalahkan curah hujan dan luapan air dari hulu.

Kritik itu disampaikan Giring melalui postingan di akun Instagramnya, @giring, Minggu (21/2/2021).

Baca juga: Kembalinya Pacheco Lengkapi Skuad Bali United, Teco Langsung Siapkan Survey Lokasi Piala Menpora

Baca juga: Maksimalkan Kegiatan Akademik, Pengembangan IAIN Palu di Sigi Berkaitan dengan Pembangunan SDM

Baca juga: Berpeluang Dapat Bintang Portugal dengan Harga Murah, Man United Dipaksa Singkirkan Cavani

"Mas Gubernur @aniesbaswedan jangan cuma kesalahan kesalahan pada curah hujan dan banjir kiriman. Pada banjir kemarin status pintu air di Bogor dan Depok normal. Artinya banjir terjadi karena Mas Gubernur Anies tidak punya rencana dan cara yang jelas untuk mengatasinya.

Selama tiga tahun terakhir Mas Anies tidak pernah serius mengatasi banjir itu Mas Anies terbukti tidak punya kapabilitas Jakarta. Naturalisasi sungai yang selalu digembar-gemborkan Mas Anies terbukti cuma konsep di atas kertas, tidak dikerjakan di lapangan sementara normalisasi sungai dihapuskan.

Selain itu, menjelang musim hujan, tidak terlihat ada upaya untuk mengeruk sungai, membersihkan saluran air, dan mengecek pompa.

Ketika tindakan-tindakan itu tidak dilakukan, mustahil Jakarta bebas dari banjir. Padahal anggaran DKI Jakarta lebih dari cukup untuk membiayai itu semua.

Anggaran Jakarta diboroskan untuk hal-hal tak perlu. Lihat saja, untuk pembayaran uang muka Formula E, mempercantik JPO, atau mengecat genting-genting rumah warga. Dari sini, Gubernur Anies terlihat tidak mampu menyusun prioritas. Kebutuhan kedekatan dinomorduakan, hal-hal bersifat kosmetik justru didahulukan.," tulis Giring.

Kritik itu kemudian ditanggapi oleh Ketua DPP PAN, Sigit Purnomo atau Pasha Ungu.

Baca juga: 2 Oknum Polisi yang Jual Senjata untuk KKB Terancam Hukuman Mati

Baca juga: Gempa Pagi Ini Guncang Tenggara Melonguane Sulut dengan Kekuatan 5.3 M, Kedalaman 10 KM

Baca juga: Bawa Chelsea Menang Lewat Gol Indah, Olivier Giroud Dapatkan Pujian Selangit dari Thomas Tuchel

Pasha Ungu tidak sependapat dengan kritik Giring.

"Penilaian bro ketum terkait kapabilitas pa gub @aniesbaswedanyang bro anggap tidak mampu Jakarta saya kira terlalu naif dan kerdil .. Jakarta tidak semudah bro mengkritik di medsos ..

bahwa Pemda DKI Jakarta perlu memberikan perhatian khusus terkait program penanganan banjir berikut bagaimana memecahkan masalah yang kita sepakat, bahkan bila perlu ada tim satgas banjir yg dibentuk mengantisipasi kejadian banjir yang terus berulang hampir setiap tahun ..

pemerintah bekerja berdasarkan prinsip kebutuhan yang di laksanakan oleh sistem, oleh regulasi dan anggaran yang sudah di poskan di setiap opd2 terkait ..

Halaman
1234
Sumber: Tribun Sumsel
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved