Transportasi Laut Terdampak Pandemi Covid-19, Pelni Palu: Penumpang Kapal Turun 60 Persen

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Ketut Suta

TRIBUNPALU.COM, PALU - Transportasi laut dari dan ke Kota Palu ternyata ikut terdampak Pandemi Covid-19.

PT Pelayaran Nasional Indonesia alias Pelni mencatat, penurunan penumpang yang berangkan maupun tiba di Pelabuhan Pantoloan Palu menurun 60 persen.

Kepala PT Pelni Cabang Palu Dicky Dermawandi menyebutkan, masa pandemi Covid-19 membawa dampak besar bagi penumpang kapal, Rabu (24/2/2021).

Ia menerangkan pengurangan kapasitas di masa pandemi, tentu terjadi penurunan jumlah penumpang.

"Sekitar 60 persen jumlah penumpang berkurang" ujar Dicky saat ditemui di kantornya Jl S Parman, Kelurahan Besusu Tengah, Kecamatan Palu Timur, Sulawesi Tengah.

Penurunan jumlah penumpang memurut Dicky Dermawandi sangat drastis untuk tahun ini.

"Dulu penumpang bisa mencapai 700 lebih, sekarang rata-rata 200 penumpang sudah paling banyak," tambahnya.

• Ramalan Zodiak Kesehatan Hari Ini, 25 Februari 2021: Taurus dan Cancer Hindari Makan Berlebihan

• Longsor di Tambang Emas Desa Buranga Parimo, Hasil Evakuasi Awal Ada Tiga Petambang Terjebak

• Ghozali Siregar dan Omid Nazari Putuskan Hengkang dari Persib Bandung Jelang Piala Menpora

• Cerita Pasutri di Malang Miliki 16 Anak, Menikah di Usia 12 Tahun, Kini Terancam Tak Punya Rumah

Pelni sempat berhenti operasi selama empat bulan di waktu arus mudik lebaran.

Mengikuti aturan pemerintah akibat kasus pendemi terus meningkat.

"Ya semoga pandemi cepat teratasi, biar semua kembali normal" ujarnya

Meski demikian pihaknya tidak melakukan pemberhentian Anak Buah Kapal (ABK).

"Alhamdullilah tidak ada pemberhentian ABK, meski situasinya seperti ini" ujarnya.

Cara mengatasi hal tersebut Dicky Dermawandi melakukan sistem rolling terhadap karyawan.

• Ancam Real Madrid, Pelatih Atalanta: Kami akan Menang di Madrid, Itu Mudah

• Yakin Moeldoko Terlibat dalam Kudeta Partai Demokrat, SBY: di Luar Pengetahuan Presiden Jokowi

• Ceritakan Kebiasaan Uniknya saat Menjabat Wapres, Jusuf Kalla: Saya Telpon Pak SBY, Saya Minta Maaf

"Kita juga membawahi kapal barang yang selalu beroperasi ada di Poso, Parigi, Donggala" tutupnya 

Setiap dua minggu juga dilakukan rapid antigen kepada ABK.

Untuk selalu memastikan kesehatan ABK dan penumpang kapal. (*)