Puluhan Mayat Tanpa Kepala Penuhi Lantai di Penjara Ekuador, Kerusuhan Tewaskan 79 Napi

Kericuhan yang terjadi di dalam penjara Ekuador menewaskan puluhan narapidana.

(AFP PHOTO/JOSE SANCHEZ LINDAO)
Pasukan keamanan diterjunkan di penjara Guayaquil, Ekuador, pada 24 Februari, buntut kerusuhan yang juga terjadi di dua penjara lainnya. Kerusuhan yang dipicu pertikaian antar geng besar tersebut menewaskan 79 napi, dengan ada yang dipenggal dan dimutilasi. 

TRIBUNPALU.COM - Kericuhan yang terjadi di dalam penjara Ekuador menewaskan puluhan narapidana.

Peristiwa ini terjadi di Ekuador, salah satu negara di kawasan Amerika Selatan.

Media lokal setempat memberitakan, 79 napi tewas, di antaranya ada yang dipenggal dan dimutilasi.

Insiden itu merupakan kerusuhan paling berdarah dalam sejarah di lembaga pemasyarakatan.

Pemerintah menerjunkan ratusan Polisi dan Tentara.

Baca juga: Wanita Diperkosa Pria Bertopeng di Pondok Ladang, Identitas Pria Itu Ternyata Keluarganya Sendiri

Baca juga: Begini Penjagaan Ketat Polisi di Lokasi Pelantikan Kepala Daerah se Sulteng 

Baca juga: Data Terpadu untuk Perencanaan dan Evaluasi Pembangunan Morowali, Apa Artinya? Simak Penjelasannya

Baca juga: Rencana Selalu Diundur, Kini Orang Tua Atta Tidak Akan Datang Ke Pernikahannya Dengan Aurel, Kenapa?

Kericuhan terjadi salah satu bagian penjaga dengan pengamanan maksimum di tiga kota.

Kerusuhan di antara narapidana itu dipicu oleh rivalitas geng yang tengah berusaha mendapatkan pengaruh di penjara.

Pihak berwajib Ekuador menerangkan, pertikaian itu dimulai pada Senin malam waktu setempat (22/2/2021), dipicu oleh pencarian senjata.

Dinas yang mengelola penjara menjelaskan dari 79 napi yang tewas, 37 di antaranya ditemukan di kota pesisir Guayaquil.

Kemudian 34 narapidana terbunuh di lembaga pemasyarakatan Cuenca, dan delapan sisanya di penjara kota Latacunga.

Sayap penjara dengan keamanan maksimum biasanya diperuntukkan bagi tahanan kasus pembunuhan, perdagangan narkoba, hingga penyiksaan.

Baca juga: Data Terbaru Kasus Covid-19 Sulteng, Jumat 25 Februari: Ada 1.553 Kasus Aktif, 9 Daerah Zona Merah

Baca juga: Per Jumat 26 Februari , Ada Penambahan 8.232 Kasus Covid-19, Indonesia Kini Catat 1.322.866 Kasus

Dalam beberapa tahun terakhir, kerusuhan di penjara, yang seharusnya menampung 27.000 namun harus menjaga 38.000 napi, relatif sering di Ekuador.

Dilansir Sky News Rabu (24/2/2021), sekitar 70 persen dari populasi penjara terjadi di kota yang menjadi lokasi kejadian.

Pada Selasa (23/2/2021), tayangan televisi menunjukkan sejumlah tahanan meloncati tembok dan ada yang berusaha membuka pintu, namun dicegah militer.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved