Deretan Tudingan yang Dilemparkan Jhoni Allen ke SBY: Rekayasa Hasil Kongres Demokrat pada 2020 Lalu
Mantan kader Partai Demokrat Jhoni Allen Marbun melempar berbagai tudingan ke Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat SBY usai dipecat dari partai.
TRIBUNPALU.COM - Polemik yang terjadi di dalam tubuh Partai Demokrat semakin memanas.
Seperti diketahui DPP Partai Demokrat baru saja memecat tujuh orang kadernya.
Salah satunya adalah Jhoni Allen Marbun.
Setelah pemecatan tersebut Jhoni Allen Marbun melempar berbagai tudingan ke Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY).
Tudingan itu disampaikan Jhoni lewat video yang tersebar. Adapun Jhoni dipecat dari Demokrat karena dianggap terlibat dalam Gerakan Pengambilalihan Kepemimpinan Partai Demokrat (GPK-PD) atau upaya kudeta di Demokrat.
Ada berbagai tudingan yang dilontarkan, salah satunya, Jhoni menuding bahwa SBY bukanlah pendiri Partai Demokrat.
Baca juga: Sebut Sejarah Demokrat Banyak Dimanipulasi, Max Sopacua Beri Herzaky Mahendra Peringatan: Ini Konyol
Baca juga: Dipecat AHY, Ini Kumpulan Tudingan Jhony Allen Serta Tanggapan Demokrat: SBY Kudeta Anas Urbaningrum
Jhoni menyebut, SBY baru muncul setelah mengundurkan diri sebagai Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan era Presiden Megawati Soekarnoputri.
"Pak SBY setelah mundur dari kabinet Ibu Megawati baru muncul pada acara Partai Demokrat di Hotel Kinasih di Bogor. Di mana saat itu saya ketua panitianya. Ini menegaskan bahwa SBY bukanlah pendiri Partai Demokrat," kata Jhoni dalam video yang diterima Kompas.com, Senin (1/3/2021).
Jhoni menyebut, SBY baru bergabung dengan Partai Demokrat setelah partai ini lolos verifikasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk mengikuti Pemilu 2004.
Ia mengeklaim bahwa dirinya dan para kader Demokrat-lah yang telah bersusah payah meloloskan partai pada Pemilu 2004.
Bahkan, Jhoni juga menyebut, SBY hanya menyumbang Rp 100 juta ke dalam bentuk empat lembar travel check di hotel daerah Bogor dalam partisipasinya pada Pemilu 2004.
"SBY bergabung dengan Partai Demokrat setelah lolos verifikasi KPU dengan memasukkan almarhumah Ibu Ani Yudhoyono sebagai salah satu Wakil Ketua Umum. Dan hanya menyumbang uang Rp 100 juta dalam bentuk empat lembar travel check di hotel di Bogor," ujar Jhoni.
Baca juga: Marzuki Alie Akui Pernah Diminta Tak Maju Jadi Kandidat Ketum Demokrat: Rupanya SBY Ingin Jadi Ketum
Ia pun menunding SBY tidak berkeringat dalam meloloskan partai di kancah Pemilu 2004.
"Demi Tuhan saya bersaksi, bahwa SBY tidak berkeringat sama sekali. Apalagi berdarah-darah sebagaimana pernyataannya di berbagai kesempatan," ungkap Jhoni.