Gejolak Partai Demokrat
Qodari Sebut Moeldoko Tak Mampu Rebut Kursi AHY: Enggak Kuat, Jadi Ketua PSSI Aja Enggak Bisa
Direktur Eksekutif Indo Barometer, M Qodari mengaku yakin rezim Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak terlibat dalam gerakan kudeta Partai Demokrat.
Ia mengaku ngeri mendengar Andi melayangkan tuduhan soal Orde Baru yang kembali di era Jokowi.
"Tapi selama ramai perdebatan ini, saya kasih contoh Andi Mallarangeng," kata Ruhut.
"'Ini sudah mulai lagi waktu Orde Baru', ih ngeri kali."
"Tolong cabut kata-katanya Andi, kalau bicara Orde Baru, ketua umum saya, Ibu Megawati yang paling teraniaya."
Ucapan Ruhut lantas ditimpali oleh Qodari.
Menurut Qodari, rezim Jokowi tak mungkin ikut campur soal kudeta Demokrat.
Tak hanya itu, ia juga yakin Moeldoko tak mampu merebut kursi kepemimpinan AHY.
"Pemerintah Jokowi ini partai pendukungnya udah banyak, enggak perlu Demokrat lagi," sahut Qodari.
"Yang kedua, Pak Moeldoko itu enggak kuat."
"Jadi ketua PSSI (Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia) aja enggak bisa," tukasnya.
Simak videonya berikut ini mulai menit ke-7.37:
Nama Moeldoko di Daftar Hadir KLB
Sejumlah kader dan pecatan kader Demokrat nampak memenuhi The Hill Hotel and Resort Sibolangit, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara, Jumat (5/3/2021).
Tujuan mereka berkumpul di sana diketahui dalam rangka kegiatan Kongres Luar Biasa (KLB).
Bahkan dalam daftar nama tamu, terdapat nama Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko.

Baca juga: KLB Demokrat Digelar di Sumut, Edy Rahmayadi: Kalau Tidak Ada Izin, Usir Itu
Baca juga: Lagi, SBY Turun Gunung Akibat Gejolak di Partai Demokrat, Kali Ini akan Tanggapi Soal KLB