Soal Kaus yang Dikenakan Peserta KLB, Ossy Dermawan: Fakta Keterlibatan Moeldoko dalam Kudeta Partai
Politisi Partai Demokrat, Ossy Dermawan turut menyoroti kaus bergambar Moeldoko yang digunakan oleh para peserta Kongres Luar Biasa (KLB).
Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY) akan kembali "turun gunung" menanggapi kongres luar biasa ( KLB) yang mengatasnamakan Partai Demokrat.
Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Demokrat Ossy Dermawan dalam keterangannya, Jumat (5/3/2021).
"Hari ini 5 Maret 2021, di samping Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat SBY akan mengeluarkan pernyataan," kata Ossy, Jumat.
Pernyataan itu, kata Ossy, untuk merespons "kudeta" Partai Demokrat yang dilakukan oleh kubu yang kontra terhadap AHY.
Baca juga: KLB Partai Demokrat Ilegal, Max Sopacua: Pesta Sunatan Saja Ada Izinnya, Apalagi Kongres
Baca juga: Sebut Pemecatan 7 Kader Demokrat sebagai Langkah Blunder, Pengamat: Mulai Pincang, Bumerang Bagi AHY
Ossy juga menilai bahwa upaya kudeta itu merupakan perbuatan melawan hukum.
"Persekongkolan antara pihak luar dan pihak dalam partai yang nyata-nyata melawan hukum yang berlaku," kata dia.
Kendati demikian, dalam keterangannya, Ossy tak menjabarkan secara detail kapan pernyataan oleh SBY dan AHY akan dirilis.
Ossy hanya mengimbau agar seluruh kader Partai Demokrat untuk menunggu dan menyimak arahan dari SBY.
"Kepada segenap kader Partai Demokrat di seluruh Tanah Air agar menyimak pernyataan politik Bapak SBY," ujar dia.
Satu minggu sebelumnya, SBY "turun gunung" untuk kali pertama dalam merespons kubu yang menggelar KLB.
Pernyataan itu disampaikan SBY dalam sebuah video yang dirilis pada Rabu (24/2/2021).
Dalam video itu, SBY mengungkapkan, ia harus berjuang bersama kader untuk menghadapi upaya kudeta tersebut.
"Menghadapi gerakan ini, sebagai Ketua Majelis Tinggi Partai, saya harus turun gunung. Dengan penuh rasa tanggung jawab dan dengan kecintaan yang mendalam terhadap Partai Demokrat," kata SBY dalam video yang dirilis pada Rabu (24/2/2021).
"Meskipun sebenarnya masa saya sudah lewat, saya harus berjuang bersama saudara semua," tutur dia.
Terdapat sejumlah hal yang disampaikan SBY dalam video tersebut, antara lain menegaskan bahwa Partai Demokrat tidak dijual, keyakinannya soal Presiden Joko Widodo yang dinilai tidak terlibat dalam kudeta, hingga kisahnya yang mengaku sulit mendapat keadilan.
(TribunPalu.com/Kompas.com)