Ungkap Dendam Pada AHY, Wanita Emas Ngotot Jadi Ketum Demokrat di KLB: Saya Digunting Dalam Lipatan
Ketua Umum DPP Partai Emas Mischa Hasnaeni Moein ngotot menjadi ketua umum Partai Demokrat dalam KLB .
Partai Demokrat kerap kali dicap sebagai partai dinasti.
Hasnaeni pun membenarkan hal tersebut.
Ia mengungkap ketika hendak mencalonkan diri sebagai Calon Gubernur DKI Jakarta, Demokrat justru menunjuk AHY.

"Bahwa Partai Demokrat partai dinasti, itu memang betul saya merasakan, saya waktu mencalonkan menjadi calon balon gubernur saya digunting dalam lipatan dengan Demokrat, tiba-tiba AHY yang dimajukan,
sedangkan yang berjuang 7 tahun adalah Hasnaeni yang habis-habisan berdarah-darah, tiba-tiba AHY yang menjadi calon gubernur,
tapi kenyataan tidak masuk, di putaran kedua pun tidak lolos, gimana elektabilitasnya yang bagus," kata Hasnaeni.
Sementara itu Jubir Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra menerangkan saat Pilgub DKI Jakarta, AHY dipilih oleh 4 ketum partai.
"Bukan pak SBY, yang lain ketum yang lain diskusi liat oh iya bener nih semacam surprise effectnya luar biasa,
kelebihan mas AHY dianggap clean sheat tidak punya dosa masa lalu," kata Herzaky.
Atas pertimbangan itulah AHY kemudian ditunjuk sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.
"Di sini lah keuntungan Demokrat dengen kepemimpinan mas AHY tidak punya beban masa lalu,
jadi kita anak-anak muda bersama senior yang serius bangun Demokrat ke depannya enak karena punya ketum yang tidak punya dosa masa lalu yang kemudian diancam-ancam dan sehingga tidak bisa ngapa-ngapain," kata Herzaky.
Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Ngotot Jadi Ketum Demokrat di KLB, Wanita Emas Ungkap Dendam Pada AHY : Saya Digunting Dalam Lipatan,