Kabar Internasional

Ini 4 Pemimpin Wanita yang Berhasil Tangani Covid-19 di Negaranya, Siapa Saja Mereka?

Perempuan kerap dianggap remeh untuk memimpin. Namun 4 negara yang dipimpin perempuan ini berhasil tangani Covid-19

m.korea.net
Kepala Pusat Pengendalian Penyakit Nasional Korea Selatan, Jeong Eun-kyeong berpidato saat konferensi pers terkait kasus Covid-19 pertama di Korea Selatan 

TRIBUNPALU.COMPandemi Covid-19 belum juga berlalu padahal berbagai penanganan sudah diberikan pemerintah secara maksimal.

Menangani pandemi ini harus dibarengi kerjasama yang baik antara pemerintah dan masyarakat.

Namun seiring bertambahnya kesadaran akan bahaya Covid-19,  pasien yang terjangkit oleh virus ini justru semakin bertambah

Negara-negara di dunia berlomba-lomba untuk menanganinya.

Baca juga: UPDATE Corona di Indonesia Senin 8 Maret 2021: Tambah 6.894 Positif, 8.725 Sembuh, dan 281 Meninggal

Dilansir dari Kompas.com, terdapat beberapa negara dengan pemimpin perempuan yang berhasil menangani kasus Covid-19.

Berikut ini 4 negara yang dipimpin oleh perempuan dan berhasil menanangani kasus Covid-19.

1. Mette Frederiksen, Denmark

Perdana Menteri Denmark, Mette Frederiksen dinilai memiliki kemampuan problem solver yang baik dalam penanganan kasus Covid-19 di negaranya.

Denmark memberlakukan penutupan berbatasan dengan negara-negara tetangganya.

Pada tanggal 13 Maret 2020, Denmark menutup perbatasan dengan negara Skandinavia.

Aturan yang dikeluarkannyapun tidak abal-abal.

Baca juga: Masih ada 1.590 Warga Sulteng yang Terpapar Virus Corona, Sebagian Besar Isolasi Mandiri

Semua instansi pendidikan, baik itu taman kanak-kanak, sekolah ataupun perguruan tinggi dibatasi maksimal 10 orang.

Selama menangani virus yang muncul di akhir tahun 2019 ini, Mette Frederiksen tidak pernah bosan untuk mengingatkan kepada warganya.

Instruksi yang diberikannya juga jelas.

Usahanya membuahkan hasil yang positif.

Lebih dari 80 persen warga Denmark menyetujui kebijakan yang telah dibuat Federiksen.

Baca juga: Mutasi Virus Corona, B.1.1.7 Telah Masuk Indonesia, Ini Cara Tepat Lindungi Diri

2. Jasinda Ardern, Selandia Baru

Melalui pesan video yang diunggah melalui Facebook, Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern berhasil meminimalisir penyebaran Covid-19 di negaranya.

Warga Selandia Baru dilarang keluar rumah.

Hal ini sebagai upaya penyelamatan kehidupan mereka.

Imbaun yang seperti ini dilakukan Ardern setiap hari melalui video konferensi.

Ia memiliki kemampuan komunikasi yang bagus dan tenang.

Baca juga: Mutasi Baru Corona dari Inggris B117 Disebut Lebih Mudah Menyebar, Ini Penjelasan IDI

Sehingga warga Selandia Baru bergerak pelan-pelan untuk menangani kasus ini secara bersama-sama.

Dari kebijakannya ini, warga Selandia Baru mengapresiasi kinerjanya.

Ardern dinilai berhasil mengajak masyarakat dengan cara yang sederhana.

Sejak munculnya Covid-19, Ardern sudah memberlakukan karantina 14 hari bagi siapa saja yang memasuki negaranya.

Ia juga memberlakukan  lockdown.

Baca juga: Wamenkes Sebut Mutasi Virus Corona dari Inggris Sudah Masuk ke Indonesia: Ada 2 Kasus

Kebijakan ini diambil Ardern saat kasus Covid-19 di Selandia Baru berada di angak 150 warga yang positif.

3. Tsai Ing-wen, Taiwan

Presiden Taiwan, Tsai Ing-wen memimpin penanganan Covid-19 dengan cepat.

Bahkan sejak awal Januari 2020, komando eoidemi sudah diberitahukan untuk warga Taiwan.

Ia juga memberlakukan pembatasan-pembatasan perjalanan, serta karantina.

Tempat-tempat umum yang sering dikunjungi masyarakat juga ikut dibersihkan dengan desinfektan.

Di awal pandemic Covid-19, Taiwan tidak memberlakukan lockdown secara total.

Baca juga: Tips Ramuan Anti Corona Ala Sekdis Kesehatan Parimo: Telur Campur Madu Pagi-pagi

Walaupun demikian, angka kematian di negara ini relatif kecil.

Padahal berdasarkan letak geografis, Taiwan memiliki jarak yang tidka jauh dengan China.

Tidak hanya itu saja, Taiwan juga berhasil mengirim jutaan masker ke negara-negara lain yang terdampak oleh virus ini.

Kepribadian Tsai yang berwibawa dan ramah berhasil membawanya sebagai salah satu pemimpin perempuan terhebat.

4. Jeong Eun-kyeong, Korea Selatan

Ia bukanlah seorang pemimpin negara, melainkan Kepala Pusat Pengendalian Penyakit Nasional Korea.

Namanya semakin melambung saat berinisiatif untuk melacak kontak pasien Covid-19 dan memperbanyak tes.

Strategi yang diberikannya berhasil membuat Korea Selatan menjadi negara yang cepat dalam menangani kasus Covid-19.

Baca juga: Bagi Masker, Cara Polisi-TNI di Kota Palu Bantu Penyintas Bencana Terhindar Virus Corona

Jeong merupakan mantan dokter yang memiliki tugas kerja di desa.

Ia sempat dijuluki sebagai pemburu virus terbaik di dunia, berkat ide dan strategi hebatnya dalam melacak penyebaran virus Corona.

Kinerjanya yang baik menuai banyak pujian dari warga Korea Selatan.

(TribunPalu.com/Isti Prasetya)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved