Palu Hari Ini
Mahasiswa Untad Ini Mengajak Perempuan Bersatu Melawan Ketidaksetaraan Gender
Mahasiswi Fakultas Hukum, Universitas Tadulako angkatan 2016, Luasiana (22) menganggap sebagai bentuk apresiasi terhadap seluruh perempuan di dunia.
Laporan Wartawan TribunPalu.com, Nur Saleha
TRIBUNPALU.COM, PALU- Peringatan hari perempuan internasional atau Women's Day, mahasiswi Fakultas Hukum, Universitas Tadulako angkatan 2016, Luasiana (22) ini menganggap sebagai bentuk apresiasi terhadap seluruh perempuan di dunia.
"Untuk seluruh perempuan kalian cantik, keren, dan kuat," katanya saat diwawancara TribunPalu.com, Senin (8/3/2021).
Wanita aktif diorganisasi Youth Forum Sulteng, PKBI Sulteng dan CYSC itu menambahkan, perempuan sedunia menandai seruan untuk bertindak dalam mempercepat kesetaraan gender.
"Ayo bersama melawan ketidaksetaraan," tegasnya.
Baca juga: Womens Day: Ini Tanggapan Mahasiswa di Kota Palu Soal Pentingnya Pelibatan Perempuan
Baca juga: Soal Belajar Daring, Dosen Pertanian Untad: Banyak Mahasiswaku Pulang Kampung
Baca juga: Update COVID-19 Sulteng: 17 Kasus Baru, 136 Orang Sembuh dan Tak Ada Kasus Kematian
Baca juga: Penghuni Huntap Masih Keluhkan Air Bersih dan Listrik, Buddha Tzu Chi: Itu Wewenang Pemerintah
Dihari woman's day ini, pemilik akun Instagram @lusianatandea berharap perempuan bisa mendapat hak-haknya, serta bebas dari kekerasan.
"Bisa setera, tidak mendapatkan stigma dan diskriminasi terhadap perempuan. Perempuan bersatu, tak bisa terkalahkan," jelasnya.
Sebelumnya, dari sejarah perempuan pada tahun 1908, dengan latar belakang kondisi kerja dan eksploitasi yang mengerikan, sebanyak 15.000 wanita turun ke jalan di New York untuk memprotes selama berjam-jam lebih singkat, gaji yang lebih baik dan hak suara.
Tahun berikutnya, Partai Sosialis Amerika mengumumkan Hari Perempuan Nasional untuk menghormati para pemogok, dan pada tahun 1910 menjadi global.
Baca juga: BMKG: Prakiraan Cuaca Besok Selasa, 9 Maret 2021 di Sulteng: Berawan hingga Hujan Petir
Baca juga: Dewan Pengurus Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Parimo Periode 2021-2023 Resmi Dilantik
Baca juga: Dewan Pengurus Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Parimo Periode 2021-2023 Resmi Dilantik
Hari Perempuan Internasional pertama diadakan pada tahun 1911 dan lebih dari satu juta orang mengikuti aksi unjuk rasa di Eropa.
Hampir sepanjang abad ke - 20 , Hari Perempuan Internasional diakui dan dirayakan oleh orang-orang untuk keadilan sosial.
Baru pada tahun 1975 perserikatan bangsa -bangsa mengadopsi Hari Perempuan Internasional pada 8 Maret. (*)