Palu Hari Ini
Soal Belajar Daring, Dosen Pertanian Untad: Banyak Mahasiswaku Pulang Kampung
Dosen Untad, I Gede Wibowo menganggap perkuliahan daring kurang efektif, ia juga sulit membedakan apakah mahasiswa paham mengerti atau tidak.
Laporan Wartawan TribunPalu.com, Ketut Suta
TRIBUNPALU.COM,PALU- Mahasiswa Universitas Tadulako (Untad) masih menerapkan perkuliahan Daring (Dalam Jaringan) di masa pandemi COVID-19.
Kuliah daring saat ini justru dianggap menyulitkan mahasiswa bisa mengerti materi.
Hal ini diungkapkan Dosen Fakultas Pertanian Universitas Tadulako, I Gede Wibowo.
Ia menganggap perkuliahan daring kurang efektif saat memberikan materi.
Baca juga: Update COVID-19 Sulteng: 17 Kasus Baru, 136 Orang Sembuh dan Tak Ada Kasus Kematian
Baca juga: Update Covid-19 Sulteng, Senin 8 Maret 2021: Tambah 26 Kasus Baru, Tak Ada Catatan Kematian
Baca juga: 100 Hari Kinerja Hadianto-Reny, Ini Strategi Mereka Benahi Kawasan Kumuh di Palu
Baca juga: 9 DPO MIT Poso Dipastikan Semakin Melemah, Danrem Minta Menyerahkan Diri
Ia juga sulit membedakan apakah mahasiswa paham mengerti yang diberikan atau tidak.
"Ada bagusnya sebenarnya daring, jadi mahasiswa paham istilah teknologi saat ini. Hanya tidak bagusnya saya jadi tidak bisa tahu mana mahasiswa yang memahami dan tidak paham dengan materi yang saya berikan," ujar Dosen Agrobisnis Gede kepada wartawan tribunpalu.com, Senin (8/3/2021).
Ia juga menerangkan kuliah daring membuat terbatasnya interaksi langsung antara dosen dengan mahasiswa.
"Ya selain itu, ruang interaksi saya dengan mahasiswa jadi terbatas, belum lagi mahasiswa yang jaringannya buruk. Karna saat ini banyak mahasiswaku pulang kampung halaman," ujar pemilik akun instgram @gl_wibowo
Disisi lain Gede mengatakan situasi ini menjadikannya dosen lebih banyak berinovasi dan berkreativitas agar materi mudah dipahami mahasiswa.
"Saya selalu berfikir sih, gimana caranya dengan situasi ini, bisa mengembangkan inovasi baru, agar mahasiswa tidak jenuh kuliah online," tutupnya. (*)