Liga Champions
Nasib Ronaldo dan Pirlo di Ujung Tanduk karena Tak Mampu Hapus Kutukan Juventus
Secara dramatis Juventus tersingkir dari ajang Liga Champios usai meraih kemenangan melawan FC Porto di leg kedua babak 16 besar dengan skor 3-2.
TRIBUNPALU.COM - Secara dramatis Juventus tersingkir dari ajang Liga Champios usai meraih kemenangan melawan FC Porto di leg kedua babak 16 besar dengan skor 3-2.
Hasil tersebut tersebut menjadikan agregat 4-4, yang mana Juventus kalah agresivitas gol tandang.
Tersingkirnya Juventus boleh dikatakan sebagai alarm bagi sang pelatih Andrea Pirlo.
Pasalnya, kini dipastikan skuad Si Nyonya Tua kehilangan satu trofi yang menjadi target di awal musim lalu.
Terlebih lagi pemecatan Maurizio Sarri musim lalu didasari penampilan buruk Juventus di Liga Champions, untuk itulah Pirlo dipercaya mengambil alih kursi kepelatihan.
Baca juga: VIDEO: Pasar Murah di Palu Jelang Ramadhan, Ini Komentar Warga
Baca juga: RUPST Bank Sulteng, Gubernur Longki: Perbesar Kredit untuk Sektor Produktif
Baca juga: Longsor Tambang Parimo Tewaskan 7 Warga, BEM Untad Bahas Pertambangan Tanpa Izin dengan Akademisi
Namun apa yang terjadi musim ini justru jau dari harapan.
Juventus tak mampu lagi mendominasi di ajang Serie A Italia, dan kini menjadi pesakitan di Liga Champions.
Apalagi cara tersingkirnya Juventus terbilang sangat mengenaskan, dikalahkan oleh tim yang di atas kertas tidak memiliki skuad yang mewah.
Nasib Pirlo pun kini di ujung tanduk karena tidak mampu menghapus kutukan selalu tersingkir lebih awal di fase gugur Liga Champions dalam tiga musim beruntun.
Jika melihat secara keseluruhan di sepanjang musim ini, tidak ada satu pun alasan yang membuat posisi Pirlo sebagai pelatih aman hingga musim panas nanti.
Baca juga: Hari Musik Nasional: Band Lokal Kota Palu Ini Lebih Percaya Diri Dengan Karya Sendiri
Baca juga: Tembus Rp 90 Ribu Per Kg, Pedagang Makanan di Palu Kurangi Pemakaian Cabai
Baca juga: 100 Hari Kinerja Hadianto-Reny: Gandeng Perbankan untuk Program Palu Mantap Bergerak
Tetapi Pirlo tidak sendiri, karena Cristiano Ronaldo pun nasibnya di ujung tanduk usai tersingkirnya Juventus dari Liga Champions.
Bagaimana tidak, Ronaldo yang diharapkan bisa memberi tuah bagi Juventus malah tidak mampu berbuat apa-apa.
Trofi Liga Champions seoalh tidak berjodoh dengan Ronaldo, padahal sebelumnya ia mampu mendapatkannya di di dua klub berbeda, Manchester United dan Real Madrid.
Didatangkan mahal-mahal dengan harga lebih dari 100 juta euro, Ronaldo diberi tugas untuk membawa Si Kuping Besar ke Turin.
Baca juga: Cara Mudah Khatam Alquran dalam 30 Hari di Bulan Ramadhan, Ada 4 Strategi untuk Tadarus Sendirian
Baca juga: Rumah DP Rp 0 Program Anies Baswedan Terganjal Korupsi, Yunarto Wijaya: Kena Kasus KPK, Apa Lagi?
Baca juga: Jaga Harga Barang Pokok Tetap Stabil, Pemprov Sulteng Gelar Pasar Murah di Birobuli Palu
Tetapi yang terjadi justru sebaliknya, performa Juventus di kompetisi Eropa kian merosot.
Investasi Juventus dengan mendatangkaan Ronaldo dua musim lalu bisa dikatakan gagal total.
Maka dengan gaji besar yang membebani keuangan klub, Juventus pun kini dikabarkan serius memikirkan kemungkinan mendepak Ronaldo di musim panas nanti.
Kemungkinan nasib Ronaldo dan Pirlo akan ditentukan ketika ada kepastian mengenai kiprah Juventus di Serie A, apakan mereka mampu mempertahankan gelar juara atau tidak.(*)