KKB Papua
TNI Temukan Kemiripan Persembunyian KKB Papua dan MIT Poso
Tempat tersebut ditemukan Tim Patroli Yonif Raider 715/Mtl di Distrik Sugapa, Timika, Papua.
TRIBUNPALU.COM - Prajurit TNI berhasil menemukan tempat yang diduga kuat merupakan Persembunyian Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua berupa gua dan rumah pohon yang dijadikan sebagai pos tinjau.
Tempat tersebut ditemukan Tim Patroli Yonif Raider 715/Mtl di Distrik Sugapa, Timika, Papua, Selasa (9/3/2021).
Kepala Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan ( Kogabwilhan ) III Kolonel Czi IGN Suriastawa menyebutkan, temuan itu menunjukkan KKB Papua menggunakan taktik gerilya dalam serangkaian aksinya.
Dia menyebut teknik gerilya KKB di kampung, hutan, dan gunung Papua memiliki kemiripan dengan aksi kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) di Poso, Sulawesi Tengah.
"Apabila merasa kuat, mereka akan menyerang pos TNI-Polri yang dianggap lengah, menjadikan warga sebagai tameng hidup dan mendapatkan logistik dari warga," katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (10/3/2021).
Baca juga: Gaji Honorer di Morowali Dipotong 5 Persen Setiap Hari, Jika Melakukan Kesalahan Ini
Baca juga: Desingan Peluru Kembali Terdengar di Intan Jaya Papua, 2 KKB Tertembak, Berikut Kronologinya
Baca juga: KKB: Anggota Kami, Remaja 17 Tahun Tewas Ditembak Aparat di Mimika, Kapolsek Ungkap Fakta Ini

Menurut Suriastawa, warga yang mengungsi karena takut KKB ini kemudian diputarbalikkan faktanya di hadapan media, termasuk menyebarluaskannya melalui media sosial.
Dia menegaskan, front politik dan klandestin yang membuat berita di media bahwa warga mengungsi karena ada intimidasi dari aparat TNI-Polri.
"Selain dimuat di media online tertentu, mereka sering memanfaatkan akun-akun yang memiliki banyak followers agar viral di berbagai platform medsos. Tak jarang berita bohong ini dilengkapi dengan foto-foto lama atau dari kejadian lain hanya untuk mendapatkan framing," ujar Suriastawa.
Desingan Peluru Kembali Terdengar di Intan Jaya Papua
Desingan peluru kembali terdengar di Kabupaten Intan Jaya, Papua, lokasi yang menjadi 'markas' Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Kontak tembak kali ini melibatkan anggota TNI dengan kelompok KKB yang sedang berjalan-jalan di Kampung Puyagia, Distrik Sugapa.
Dalam kontak tembak kali ini, dilaporkan dua KKB tertembak dengan satu di antaranya dinyatakan tewas.
Peristiwa ini terjadi pada Sabtu (6/3/2021) sekitar pukul 11.27 WIT.
Kelompok kriminal bersenjata yang terlibat baku tembak dengan personel Yonif Raider 715/MTL merupakan anggota KKB pimpinan Undinus Kogoya.
Baca juga: Link Pendaftaran, Sabtu 7 Maret 2021: Kartu Prakerja Gelombang 13, KIP Kuliah, Serta Tata Caranya
Baca juga: MAU Listrik Gratis Bulan Maret 2021? Berikut 2 Cara Mudah untuk Mendapatkannya
Baca juga: Kunci Lolos Prakerja Gelombang 13 Itu Mudah, Penuhi Saja Syarat-syarat Berikut
Kontak tembak bermula dari empat anggota KKB yang berjalan dari arah Kampung Pesiga. Mereka hendak menuju Kampung Kumbalagupa.
Mereka terlihat membawa sepucuk senjata api. Ketika berada di Kampung Puyagia, terjadi kontak tembak antara mereka dengan personel TNI.
Dua orang tertembak
Dua orang dari kubu KKB tertembak dalam kontak senjata ini. Salah satunya tewas.
"Dari kontak tembak tersebut dilaporkan, dua orang KKB tertembak. Satu orang meninggal dunia dan satu orang tertembak di kaki, tetapi berhasil melarikan diri. Anggota KKB lain kabur membawa senjata," jelas Kepala Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) III Kolonel Czi IGN Suriastawa melalui keterangan tertulis, Sabtu (6/3/2021).
Identitas anggota KKB yang tewas tersebut belum diketahui.
Baca juga: Diduga Jadi Pacar Baru Putra Jokowi, Siapa Itu Nadya Arifta? Berikut Profilnya
Baca juga: Piala Menpora Segera Dimulai, PT LIB Mulai Susun Drawing Grup Bagi Kontestan Senin Depan
Baca juga: Tips Puasa Ramadhan 2021 - Alami Hipertensi? Ini Cara Jitu Menghadapinya Selama Berpuasa
"Sampai dengan saat ini, identitas KKB masih belum diketahui, karena tanpa identitas dan tidak dikenal oleh warga setempat," ucapnya.
Dilansir dari Antara, Suriastawa mengatakan pemakaman jenazah anggota KKB itu diurus oleh warga Kampung Sonetapa.(*)