Sulteng Darurat Narkoba

Bandar dan Pengedar Narkoba Sasar Warga Pedesaan di Sulteng

Kepala BNNP Sulteng Brigjen Pol Monang Situmorang menuturkan, bandar dan pengedar narkoba kini menyasar masyarakat di pedesaan.

TRIBUNPALU.COM/ELA
3 pengedar sabu berinisial NR, ABS, dan DSN, dirilis Polda Sulawesi Tengah Jl Sam Ratulangi, Kecamatan Palu Timur, Kota Palu, Sulawesi Tengah, Kamis (25/2/2021). 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Fandy Ahmat

TRIBUNPALU.COM, PALU - Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sulawesi Tengah (Sulteng) mengungkapkan, peredaran dan penyalahgunaan narkotika di Wilayah Sulawesi Tengah semakin marak.

Kepala BNNP Sulteng Brigjen Pol Monang Situmorang menuturkan, bandar dan pengedar narkoba kini menyasar masyarakat di pedesaan.

Hal itu disebabkan, pengetahuan masyarakat tentang bahaya narkoba masih sedikit.

Itulah yang dimanfaatkan bandar dan pengedar narkoba untuk menjual barang tersebut.

Baca juga: Kabel Semerawut Rusak Keindahan Kota, Wali Kota Palu Minta PLN Cari Solusi

Baca juga: Inilah Sosok Pelukis Spanduk Warung Mas Joko di Kota Palu

Baca juga: Garuda Indonesia Komitmen Tingkatkan Pariwisata Hingga Komoditas Unggulan di Sulteng

Baca juga: Pemkot Palu Bakal Punya Layanan Publik Berbasis Elektronik, Hadianto: Coming Soon

"Masyarakat pedesaan diiming-imingi kalau memakai narkoba dapat menambah stamina, bisa bekerja 24 jam. Sementara sebagian mereka belum tahu bahaya mengkonsumsi narkoba. Jadi mereka ikut saja," ungkap Monang, Sabtu (13/3/2021). 

Sementara itu, berdasarkan data BNNP Sulteng, sebagian besar narkoba yang beredar di Wilayah Sulawesi Tengah berasal dari Pulau Kalimantan dan Sulawesi Selatan.

"Untuk narkoba yang masuk ke Sulteng itu jaringannya dari Kalimantan Utara, terutama dari Kota Tarakan dan Desa Sungai Nyamuk, serta Kalimantan Timur. Juga dari daerah Pare-Pare Sulawesi Selatan," jelasnya. 

Seperti diberitakan sebelumnya, BNNP Sulteng melakukan tiga langkah dalam mencegah peredaran dan penyalahgunaan narkotika di wilayahnya.

Kepala BNNP Sulteng Brigjen Pol Monang Situmorang
Kepala BNNP Sulteng Brigjen Pol Monang Situmorang (handover)

Mulai dari upaya pencegahan, rehabilitasi hingga penegakan hukum. 

"Pertama kami lakukan sosialisasi kepada seluruh masyarakat Sulteng. Sehingga masyarakat diharapkan membuat suatu daya tangkal. Sosialisasi juga dilakukan di lingkungan pendidikan, mulai tingkat SD sampai perguruan tinggi," ujarnya. 

Monang menjelaskan jika penggguna narkoba ini, kecanduannya masih dalam kategori ringan atau sedang, akan direhabilitasi di BNNP Sulteng.

"Jika hasil assesment menunjukkan tingkat penyalahgunaannya ringan atau sedang, itu masih bisa ditangani BNN Sulteng. Tetapi kalau levelnya sudah berat, maka kami merekomendasikan korban untuk di bawa ke Balai Rehabilitasi Baddoka Makassar," ungkap Monang.

Terakhir, BNNP Sulteng melakukan penindakan tegas terhadap sindikat pengedar dan banda narkoba di Sulteng.

"Selain dua cara tadi, kami juga tidak henti-hentinya melakukan penindakan tegas, baik kepada pengedar maupun bandar," tegasnya. (*)  

Sumber: Tribun Palu
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved