Palu Hari Ini

Inilah Sosok Pelukis Spanduk Warung Mas Joko di Kota Palu

Spanduk kain berwarna hijau dengan gambar ayam, ikan lele, bebek, tahu-tempe dan tulisan pelengkap lain itu merupakan hasil kerajinan tangan Ahmad.

TribunPalu.com/Nur_Saleha
Ahmad Muhajirin merupakan sosok pelukis spanduk sari laut di Kota Palu, Sulawesi Tengah. 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Nur Saleha

TRIBUNPALU.COM, PALU- Bagi penggemar streed food atau makanan jalanan di Kota Palu, pasti sangat familiar dengan kuliner Sari Laut, atau biasa disebut warga Palu dengan sebutan 'Warung mas Joko'.

Kalau mendegar warung itu, pasti hafal dengan spanduk khas yang menjadi tanda warung makan Sari Laut.

Tapi, siapakah sosok di balik spanduk iconik ini ?

Dia Ahmad Muhajirin, warga Jl Tanjung Tururuka, Kelurahan Lolu Selatan, Kecamatan Palu Selatan, Kota Palu, Sulawesi Tengah.

Baca juga: Pemkot Palu Segera Diluncurkan Layanan Publik Berbasis Elektronik, Hadianto: Coming Soon

Baca juga: Garuda Indonesia Komitmen Tingkatkan Pariwisata Hingga Komoditas Unggulan di Sulteng

Baca juga: Bisa Dapat Pinjaman Bank BRI Tanpa Jaminan, Apa Syarat dan Bagaimana Caranya?

Spanduk kain berwarna hijau dengan gambar ayam, ikan lele, bebek, tahu-tempe dan tulisan pelengkap lain itu merupakan hasil kerajinan tangan Ahmad.

Ide pembuatan spanduk oleh Ahmad ini muncul saat dirinya membuka warung makan Sari Laut.

Saat itu, ia memesan spanduk tersebut dari Pulau Jawa.

Tapi karena proses pemesanan spanduk terbilang cukup lama, sekitar satu sampai dua bulan, ia berinisiatif untuk membuat spanduk itu sendiri.

Pelukis spanduk sari laut, Ahmad Muhajirin saat sedang melukis di warung sari lautnya di Jl Tanjung Tururuka, Kelurahan Lolu Selatan, Kecamatan Palu Selatan, Kota Palu, Sulawesi Tengah.
Pelukis spanduk sari laut, Ahmad Muhajirin saat sedang melukis di warung sari lautnya di Jl Tanjung Tururuka, Kelurahan Lolu Selatan, Kecamatan Palu Selatan, Kota Palu, Sulawesi Tengah. (TribunPalu.com/Nur_Saleha)

Menurut Ahmad, usaha pembuatan spanduk untuk warung makan Sari Laut ini, sudah berjalan selama lima tahun.

Awalnya, ia hanya membuatkan spanduk tersebut untuk keluarga, tapi lama kelamaan banyak yang datang memesan spanduk dengannya.

“Kalau saya membuat ini sudah lama sih dan saya belajar secara otodidak, sebelumnya hanya untuk buatkan keluarga saja dan gratis, ternyata ada orang suka jadi ya saya mulai jual juga,” kata Ahmad, Sabtu (13/3/2021).

Ia mengaku kemampuannya membuat spanduk ini didapatkannya saat melihat langsung pembuatannya di Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur.

"Saya coba buat pertama tidak laku karena hasilnya tidak maksimal, cara buatnya juga berbeda dan sekarang sudah tau caranya karena saya liat langsung pembuatannya di Surabaya, ternyata hanya lewat skil saja,” tambahnya.

Ahmad Muhajirin saat sedang melukis di warung sari lautnya di Jl Tanjung Tururuka, Kelurahan Lolu Selatan, Kecamatan Palu Selatan, Kota Palu, Sulawesi Tengah.
Ahmad Muhajirin saat sedang melukis di warung sari lautnya di Jl Tanjung Tururuka, Kelurahan Lolu Selatan, Kecamatan Palu Selatan, Kota Palu, Sulawesi Tengah. (TribunPalu.com/Nur_Saleha)

Ada bebebapa langkah yang dilakukan dalam membuat spanduk ini. Pertama, membeli kain dan di jahit sesuai ukuran pemesan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Palu
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved