Gejolak Partai Demokrat
Peneliti Asing Heran Jokowi Tak Tahu Manuver Moeldoko di Demokrat: Padahal Semua di Australia Tahu
Peneliti asing mengaku heran kenapa Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak tahu soal manuver Moeldoko di Partai Demokrat.
TRIBUNPALU.COM - Peneliti asing mengaku heran kenapa Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak tahu soal manuver Moeldoko di Partai Demokrat.
Sebagaimana diketahui, Moeldoko telah ditetapkan sebagai Ketua Umum Partai Demokrat tandingan dalam Kongres Luar Biasa (KLB) di Deli Serdang, Sumatera Utara.
Peneliti dari Australia National University Marcus Mietzner merasa heran dengan pengakuan pihak Istana bahwa Jokowi kaget dan tidak tahu soal manuver Moeldoko tersebut.
"Kita semua di Australia tahu bahwa Moeldoko mau dijadikan ketum, begitu jadi (ketum Partai Demokrat), Presiden dan jubir presiden bilang bahwa kita semua kaget 'kok tiba-tiba Moeldoko menjadi ketua umum'," kata Marcus dalam diskusi secara virtual, Jumat (12/3/2021).
Baca juga: Buktikan Situasi Kamtibmas di Intan Jaya, Kondusif, Bupati dan Kapolres Berkunjung ke Pasar Sugapa
Baca juga: Inilah Pemimpin Ritual Mandi Bersama 16 Pria dan Wanita di Kebun Kelapa Sawit, Ngaku Ingin Tobat
Baca juga: Polisi Tangkap Dua Pemuda di Banggai, Mabuk dan Ugal-Ugalan di Jalan
"Padahal di koran sudah dibicarakan jauh-jauh sebelumnya," tuturnya.
Marcus mengatakan, Presiden Jokowi akan dinilai buruk jika benar-benar tidak mengetahui pergerakan Moeldoko selaku bawahannya di KLB Partai Demokrat.
Menurut dia, apabila tak mengetahui manuver Moeldoko, yang menjadi pertanyaan adalah mengapa Jokowi tidak bertanya langsung.
"Kalau tidak tahu, kenapa dia tidak tahu? Tidak bertanya? Dan begitu sudah membaca, sudah melihat di televisi, kenapa dia tidak mengambil langkah?," ujarnya.
Lebih lanjut, Marcus mengatakan, baru kali ini ada presiden yang tidak mengetahui pergerakan anak buahnya.
Apalagi, terkait dengan pengambilalihan partai politik.
Baca juga: Intip Cantiknya Herlin Kenza, Wanita Aceh dengan 9 Pria Kekar yang Selalu Menjaganya
Baca juga: Rachland Nashidik: Jalan Terbaik Moeldoko adalah Mundur, Lepaskan Pemerintah dari Beban Tak Perlu
Baca juga: Keren, Lagu Raisa Bersama Musisi Mancanegara Trust Again Rilis Hari Ini
"Susah dicari suatu kasus dimana itu dimungkinkan, jadi sebenarnya kita harus mempertanyakan apa yang Jokowi tahu di sini apakah memang dia terlibat," pungkasnya.
Dilansir Kompas TV, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD, menceritakan reaksi Presiden Jokowi mengenai keterlibatan anak buahnya, Moeldoko, dalam upaya kudeta kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Partai Demokrat.
Mahfud mengatakan, pihak istana tidak mengetahui rencana pria yang menjabat sebagai Kepala Staf Presiden itu dalam Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di Deli Serdang, Sumatera Utara, pada Jumat (5/3/2021) lalu.
"Pak Jokowi sekarang sudah tahu. Tapi ketika (Moeldoko) akan berangkat (ke Deli Serdang) itu betul-betul tidak mengetahui," kata Mahfud dikutip dari tayangan Youtube Najwa Shibab, pada Kamis (11/3/2021).
Setelah desas-desus keterlibatan Moeldoko semakin santer terdengar, Mahfud MD mengaku mengonfirmasi langsung kepada Presiden Jokowi.
Upaya mengonfirmasi dilakukan secara langsung saat bertemu pada Senin (1/3/2021).
Ketika itu, Mahfud menuturkan, Presiden Jokowi tidak mengetahui keterlibatan Moeldoko.
"Pada hari Senin itu saya bertemu Pak Jokowi, saya tanya gimana, 'waduh saya enggak tahu betul itu'," ucap Mahfud menirukan ucapan Jokowi.
Setelah itu, Mahfud MD mengaku juga bertemu dengan Moeldoko pada suatu kesempatan bersama Menteri Sekretaris Negara, Pratikno di Banten pada Kamis (4/3/2021).
Dalam pertemuan itu, Mahfud menuturkan, Moeldoko sama sekali tidak membahas apapun mengenai keterlibatannya dalam KLB Partai Demokrat di Deli Serdang.
"Pada waktu itu kita mengobrol biasa, Pak Moeldoko enggak cerita apa-apa kalau besoknya mau ada KLB," ucap Mahfud.
Baca juga: Terungkap, Ini Alasan Kelompok Hakekok di Pandeglang yang Lakukan Mandi Bersama: Bosan Menunggu Kaya
Baca juga: Pendaftaran SBMPTN 2021 Dibuka 15 Maret, Untad Siapkan Kuota untuk 4.036 Mahasiswa
Baca juga: Apa Itu HEPA? Teknologi Andalan Garuda Indonesia untuk Tangkal Virus Corona di Dalam Pesawat
Hingga pada malam harinya, Mahfud mendapat informasi jika Moeldoko bertolak ke Medan, Sumatera Utara.
Kala itu, Mahfud langsung mengonfirmasi kebenarannya kepada Moeldoko.
Mahfud pun mempertanyakan alasan Moeldoko tidak memberi tahu Presiden Jokowi mengenai keterlibatannya dalam upaya kudeta di Partai Demokrat.
Menanggapi pertanyaan Mahfud, Moeldoko menjawab bahwa keterlibatannya dalam kudeta di Partai Demokrat adalah urusan pribadinya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Peneliti ANU Heran Jokowi Tak Tahu Pergerakan Moeldoko di KLB Demokrat