Fahri Hamzah Duga Pemicu Munculnya Isu Jokowi 3 Periode, Nilai Tak Datang dari Presiden: Cari Muka

Wacana presiden menjabat tiga periode masih ramai diperbincangkan meski Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) telah tegas menyatakan tidak berminat.

Tribunnews.com/Taufik Ismail
Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah menduga wacana presiden 3 periode ini berasal dari partai politik (parpol) yang sudah kekurangan calon untuk diadu di Pemilu 2024 mendatang. 

TRIBUNPALU.COM - Wacana presiden menjabat tiga periode masih ramai diperbincangkan meski Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) telah tegas menyatakan tidak berminat.

Menanggapi adanya isu tersebut, Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah menduga wacana presiden 3 periode ini berasal dari partai politik (parpol) yang sudah kekurangan calon untuk diadu di Pemilu 2024 mendatang.

Fahri menyebut, parpol tersebut panik sehingga membuat wacana presiden menjabat 3 periode.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali buka suara soal munculnya wacana perubahan masa jabatan presiden menjadi tiga periode, Senin (15/3/2021).
Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali buka suara soal munculnya wacana perubahan masa jabatan presiden menjadi tiga periode, Senin (15/3/2021). (YouTube/Sekretariat Presiden)

Baca juga: Jelaskan Alasan Jokowi Tolak Presiden 3 Periode, Mahfud MD: Ada yang Cari Muka atau Menjerumuskan

Hal itu diungkapkan Fahri lewat acara podcast di akun YouTube miliknya Fahri Hamzah Official, Selasa (16/3/2021).

Fahri meyakini Presiden Jokowi sendiri tidak ada minat untuk kembali menjabat menjadi presiden.

"Ini yang maksa-maksa ini dugaan saya ada niat lainnya, ini yang mesti dibongkar," kata Fahri.

Fahri yang pernah menjabat sebagai Wakil Ketua DPR RI, mengaku sempat menanyakan soal isu tiga periode langsung kepada Jokowi.

"Dua kali saya tanya langsung ke Beliau (Jokowi)," ujar Fahri.

"Beliau bahkan ada kesan, dia bilang 'itu orang cari muka saja semua'," terang Fahri menirukan percakapannya dengan Presiden Jokowi.

Kini isu tiga periode tiba-tiba ramai dibicarakan, Fahri menduga pemicunya adalah sebuah parpol yang panik tidak memiliki kandidat untuk diadu di tahun 2024.

"Dugaan saya ini ada partai yang sudah enggak punya calon lagi, sudah enggak punya kandidat," kata Fahri.

Fahri tidak menyebut nama parpol tersebut.

"Mungkin dia kepepet," ucapnya.

"Jadi yang begini-begini saja kita cari siapa," kata Fahri.

Mantan politisi PKS itu meyakini bahwa di 2024 nanti akan banyak muncul calon-calon pemimpin baru.

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved