Tanpa 'Ngetem' Supir Angkot Bisa Dapat Uang Bulanan, Ternyata Strategi Anies Jadi Penyebabnya
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan sangat fokus membenahi masalah transportasi di Ibu Kota.
TRIBUNPALU.COM - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan sangat fokus membenahi masalah transportasi di Ibu Kota.
Anies Baswedan bahkan memiliki kebijakan khusus untuk mengatur ketertiban angkutan kota (ankgkot) di Jakarta.
Kebijakan tersebut membuat setiap supir angkot bisa mendapat uang bulanan tanpa harus ngetem atau parkir menunggu penumpang.
Pemerintah DKI Jakarta mengajak para supir angkot bekerja sama untuk memaksimalkan penggunaan transportasi umum.
Baca juga: Kumpulan Fakta Perselingkuhan Istri Pelaut dan Anggota DPRD Partai Golkar, Masuk Kamar Lewat Jendela
Baca juga: Istri Anggota Brimob Tewas di Tempat Hiburan Malam Diduga Overdosis, Sempat Kejang-kejang
Baca juga: Niat dan Ketentuan Bayat Qadha atau Utang Puasa Ramadan, Lengkap Bahasa Arab dan Latinnya
Skemanya, setiap supir angkot harus keliling di rute-rute tertentu.
Jika target jarak tercapai, maka supir angkot bakal dibayar tiap bulan.
"Skemanya sederhana, tentukan rutenya. Lalu ditentukan dalam satu hari dia harus berputar kilometer," kata Anies Baswedan dilansir dari video YouTube Bang Arief, Rabu (17/3/2021).
Pelaksanaan kebijakan tersebut bukan tanpa persiapan.
Menurut Anies, Pemkot DKI Jakarta telah menyiapkan sistem pengawasan untuk memastikan tiap supir angkot berputar sesuai rutenya.
"Lalu kita tempatkan pengawasnya untuk mengawasi bahwa memang angkot ini mutar," jelasnya.
Melalui strategi tersebut, Anies Baswedan mengklaim setiap supir angkot tidak perlu ngetem dan menunggu para penumpang.
"Dan ada penumpang tidak ada penumpang dia jalan. Gak perlu ngetem. Dan karena dia jalan, dia memberikan kepastian kepada penumpang," katanya.
Kebijakan tersebut menurut Anies tak hanya membuat penggunaan transportasi umum di Jakarta meningkat.
Baca juga: Cara Bayar UTBK-SBMPTN 2021 Lewat Bank Mandiri via ATM, Mandiri Online Apps hingga SMS Banking
Baca juga: Update Harga iPhone Terbaru Bulan Maret 2021: iPhone X, SE, iPhone 7, hingga iPhone 12 Series
Baca juga: Bagaimana Cara Mengenali Buku Nikah Asli? Ini Penjelasan Kemenag
Tetapi juga bisa meningkatkan kesejahteraan para supir angkot.
"Bagi pemilik angkot, tidak khawatir karena dia dibayar oleh pemerintah bukan berdasarkan kosong atau penuh. Tapi berdasarkan layanan kilometernya," jelasnya.
Lebih dari itu, melalui kerja sama tersebut, lalu lintas di Jakarta juga diklaim menjadi lebih tertib.
Tidak adanya angkot yang ngetem dapat mengurangi kemacetan di Jakarta.(*)