All England 2021

Tim Turki Bisa Tampil All England meski Satu Pesawat dengan Indonesia, PBSI: Mengusik Rasa Keadilan

Diketahui, tim Turki masih diizinkan bermain di All England 2021 meski berada di pesawat yang sama dengan tim Indonesia.

badmintonindonesia.org
Marcus Gideon/Kevin Sanjaya saat berlaga di All England 2017 

TRIBUNPALU.COM - Kabid Humas dan Media Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI), Broto Happy menilai adanya ketidakadilan terkait dipaksa mundurnya tim Indonesia dari All England 2021.

Hal ini terkait tim Turki yang masih diizinkan bermain di All England meski berada di pesawat yang sama dengan tim Indonesia.

Seperti diketahui, alasan tim Indonesia dipaksa mundur dari All England 2021 adalah karena berada di pesawat yang sama dengan penumpang terkonfirmasi Covid-19.

LIVE Streaming TVRI Semifinal Thailand Open - Pebulutangkis Anthony Sinisuka Ginting saat melawan wakil Denmark Viktor Axelsen pada babak semi final Indonesia Masters 2020 di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (18/1/2020). Anthony Ginting melaju mulus ke final indonesia Masters 2020 usai mengalahkan Vixtor Axelsen dua gim dengan skor 22-20 dan 21-11. Tribunnews/Jeprima
Pebulutangkis Anthony Sinisuka Ginting saat melawan wakil Denmark Viktor Axelsen pada babak semi final Indonesia Masters 2020 di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (18/1/2020). Tribunnews/Jeprima (Tribunnews/JEPRIMA)

 

Baca juga: Dugaan PBSI soal Tim Indonesia Dipaksa Mundur dari All England 2021: Cegah Indonesia Jadi Juara

Baca juga: Tim Indonesia Didepak dari All England 2021, Kemenlu Minta Dubes Inggris Lakukan Intervensi ke NHS

Dalam kanal YouTube tvOneNews, Kamis (18/3/2021), Broto Happy membeberkan ketidakadilan yang didapat tim Indonesia.

Ia menyebut, di pesawat yang sama ada pula tim dari Turki.

Namun, hingga kini tim Turki masih diperbolehkan melanjutkan pertandingan di All England.

"Inilah yang menjadi mengusik rasa keadilan," jelas Broto.

"Pemain Indonesia yang terbang dari Istanbul menuju Brimingham, mereka bersama dengan tim kecil Turki."

Broto menyebut, kejadian itu menunjukkan adanya ketidakadilan perlakuan yang diterima tim Indonesia.

Selain dipaksa mundur dari All England, tim Indonesia juga diminta karantina mandiri selama 10 hari.

Baca juga: Curhatan Mohammad Ahsan Harus Isolasi 10 Hari di Inggris: Alhamdulillah Masih Ada 1 Bungkus Rendang

Baca juga: 3 Negara Boleh Tanding All England meski Tes Covid-19 Sempat Positif, Greysia Polii: BWF Harus Adil!

"Kenapa tim Indonesia harus menjalani karantina selama 10 hari dan dilarang tampil di All England," jelas Broto.

"Sementara tim kecil dari Turki masih bisa melanjutkan pertandingan."

"Inilah yang membuat kita merasa ada perlakuan berbeda antara Indonesia dan Turki."

"Inilah yang saya sebut mengusik rasa keadilan," lanjutnya.

Padahal, menurut Broto, tim Indonesia sudah mempersiapkan diri secara maksimal demi mengikuti All England 2021.

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved