100 Hari Kinerja Hadianto Reny
Lokasi Likuefaksi Petobo Dijadikan Kawasan Agrowisata, Ini Konsep Wali Kota Hadianto untuk Warga
Wali Kota Palu Hadianto Rasyid berencana menjadikan lokasi Likuefaksi Petobo menjadi kawasan agrowisata.
Laporan Wartawan TribunPalu.com, Moh Salam
TRIBUNPALU.COM, PALU - Wali Kota Palu Hadianto Rasyid berencana menjadikan lokasi likuefaksi Petobo menjadi kawasan agrowisata.
Ketua PSSI Sulteng itu mengungkapkan, pihaknya mengusung berbagai konsep dalam pengembangan agrowisata di Kelurahan Petobo, Kecamatan Palu Selatan, Kota Palu.
Sehingga eks lokasi likuefaksi Petobo dapat dimanfaatkan kembali oleh warga.
"Jadi nanti kami coba manfaatkan ini lahan untuk masyarakat sana," ungkap Wali Kota Palu Hadianto Rasyid Senin (22/3/2021) pagi.
Baca juga: Calon Mahasiswa Untad Tak Lolos SNMPTN 2021 Bisa Ikut SBMPTN, Berikut Waktu Pendaftarannya
Baca juga: Anies Baswedan Jadi Presiden Favorit Anak Muda, Pengamat Politik: Dia Kini Jadi Musuh Bersama
Hadianto Rasyid menuturkan, pemanfaatan ruang dalam kawasan itu akan dibagi diantaranya; budidaya hortikultura, perkebunan dan peternakan, botanical expo, solar power plant, dan taman plaza.
Lulusan Universitas Pancasila Jakarta itu mengatakan, ke depan kawasan agrowisata Petobo bukan dimanfaatkan oleh Pemerintah namun akan dikelola warga asli Kelurahan Petobo.
"Supaya bisa dijadikan pemanfaatan ekonomi masyarakat dan Pemerintah hanya akan fasilitasi pembuatan dan pengembangan agrowisata itu," kata Hadianto.
Kawasan eks likuifaksi Petobo luasnya lebih kurang 187 hektare.
Kawasan Agrowisata adalah aktivitas wisata dengan melibatkan penggunaan lahan pertanian atau fasilitas terkait, untuk menjadi daya tarik bagi wisatawan.
Agrowisata sendiri memiliki beragam variasi, seperti labirin jagung, wisata petik buah, memberi makan hewan ternak, hingga restoran di atas laut.
Baca juga: Persembahan 11 Tahun Tribunnews.com: Aku Lokal, Aku Bangga
Baca juga: Mirip Kasus Dimas Kanjeng, Viral di Bekasi Pria Gondrong yang Klaim Punya Ilmu Gandakan Uang
Program kerja Wali Kota Palu kali ini dalam bidang ekonomi di antaranya:
1. 4 Miliar untuk bedah rumah plus modal usaha per kelurahan
2. Inkubator bisnis berbasis digital per kelurahan
3. Penguatan UMKM