Suasana Taman Gor Palu dan Monumen Mutiara Bangsa

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Moh Salam

TRIBUNPALU.COM, PALU - Taman Gelanggang Olahraga atau lebih sering disebut Taman Gor merupakan salah satu tempat bersantai sekaligus berolahraga.

Taman Gor ini terletak di Jl Moh Hatta Kelurahan Besusu Tengah, Kecamatan Palu Timur Kota Palu, tak jauh dari tugu Nol KM.

Fasilitas di taman ini diantaranya playground untuk anak-anak, arena skateboard dan area olahraga seperti lapangan basket, dan tenis.

Selain itu masyarakat tak perlu khawatir sebab di lokasi itu terdapat food court dan cafe.

Baca juga: 3 Rekomendasi Serial Netflix untuk Habiskan Waktu Akhir Pekan: dari Peaky Blinders hingga Bridgerton

Baca juga: Wali Kota Palu Segera Bentuk Gugus Tugas Reforma Agraria

Baca juga: Atta Halilintar Sudah Tentukan Lokasi untuk Gelar Akad Nikah dan Resepsi: Coba Liat Dompet Gue Geter

Baca juga: Tanggapi soal Larangan Mudik, Menteri Luhut: Coba Lihat Kasus Covid-19 di Eropa dan India

Sementara itu tak ketinggalan dalam taman tersebut, ada patung Soekarno setinggi 10 meter.

Patung itu terbuat dari tembaga dengan diberi nama Monumen Mutiara Bangsa.

Pembangunan patung tersebut, sebagai salah satu bentuk upaya Pemkot Palu untuk menghidupkan kembali sejarah kunjungan Proklamator Kemerdekaan Indonesia di Kota Palu pada 2 Oktober 1957 silam.

Mengenai pemilihan lokasi mengapa patung tersebut ditempatkan di Taman GOR, karena di lokasi inilah Bung Karno berpidato mengumpulkan massa dalam rangka konsolidasi permesta, dulu tempat ini masih bernama Lapangan GOR.

Baca juga: Tim Kodam XIII/Merdeka Tinjau Lokasi TMMD Ke 110 Kodim 1305/Buol Tolitoli Di Desa Kamalu

Baca juga: Berkata Kotor Batalkan Puasa Ramadhan? Begini Penjelasan Ustaz

Patung Soekarno ini dibangun dengan tinggi dudukan meja dua meter artinya menandakan tanggal 2, tinggi patung 8 meter, hingga keseluruhannya 10 meter artinya bulan 10, dan struktur bangunannya itu 5×7 meter menandakan tahun 57.

Patung yang berada di Kota Palu ini merupakan patung Soekarno yang tertinggi di Indonesia, setelah sebelumnya patung serupa sempat didirikan oleh pemerintah Kota Blitar dengan tinggi 9 Meter. (*)