Kilang Minyak Balongan Terbakar
Kebakaran Kilang Minyak Pertamina Balongan, Direktur Utama Pertamina Pastikan Stok BBM Aman
Dalam konferensi pers yang dilakukan secara virtual, PT Pertamina mengatakan jika stok BBM hingga saat ini masih aman.
Sedangkan untuk aftur, masih ada 3,2 juta barel yang rata-rata digunakan selama 74 hari.
"Untuk gasoline ada 10,8 juta barel. Kemudian untuk solar masih tersedia 8,8 juta barel, serta 3,2 juta barel untuk aftur," paparnya dalam konferensi pers tersebut.
Ia menjelaskan kondisi saat ini belum begitu normal akibat pandemi Covid-19, sehingga penggunaan BBM masih belum terlalu banyak.
• Detik-detik Kilang Minyak Pertamina RU VI Balongan Meledak, Warga Merasakan Seperti Gempa Bumi
• Warga Sedesa Terima Ganti Rugi Pembangunan Kilang,Dapat Uang Miliaran:Buka Usaha hingga Borong Mobil
Mulyono memperkirakan proses pemadaman api di kilang minyak Balongan memerlukan waktu sekitar 4 hingga 5 hari.
"Untuk proses pemadaman api hingga benar-benar panas, kemungkinan membutuhkan waktu 4 sampai 5 hari," ujar Mulyono.
Sementra itu untuk kelangsungan penerbangan maskapai di Indonesia, CEO Comercial and Trading Subholding, Mas'ud Hamid mengatakan stok aftur juga masih aman.
"Seperti yang dikatakan sebelumnya, bahan bakar pesawat juga aman," ujarnya dalam konferensi pers tersebut.
Menyambung terkait hal ini, ia membeberkan bahwa kilang minyak Balongan yang terletak di Indramayu itu memasok bahan bakar aftur untuk tiga bandara.
Baca juga: Ahok Sebut Pertamina akan Tutup Sejumlah Kilang Minyak: Sangat Tidak Efisien
Bandara itu antara lain, Bandara Husein Sastranegara Bandung, Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta dan Bandara Ahmad Yani Semarang.
Selain mempersiapkan bahan bakar akibat kebakaran kilang minyak Balongan, Pertamina juga sedang menyiapkan bahan bakar untuk momentum Ramadhan.
Diketahui kilang minyak PT Pertamina RU VI yang berada di Balongan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, terbakar pada Senin dini hari (29/3/2021).
Api itu pertama kali muncul sekitar pukul 01.00 WIB.
Hingga saat ini belum diketahui secara pasti bagian mana milik PT Pertamina RU VI Balongan yang terbakar.
(TribunPalu.com/Hakim)