Gejolak Partai Demokrat

Pemerintah Tolak Kepengurusan Partai Demokrat Kubu Moeldoko, Jansen Sitindaon: Semoga Mereka Insyaf

Jansen Sitindaon menanggapi dengan gembira keputusan pemerintah menolak kepengurusan Partai Demokrat kubu Moeldoko.

YouTube/KompasTV
Politikus Partai Demokrat, Jansen Sitindaon. 

TRIBUNPALU.COM - Politikus Partai Demokrat kubu AHY, Jansen Sitindaon menanggapi dengan gembira keputusan pemerintah menolak kepengurusan Partai Demokrat kubu Moeldoko.

Hal ini diungkapkan Jansen lewat cuitan di akun Twitternya.

Dalam cuitan tersebut, Jansen Sitindaon mengunggah video singkat.

Lewat video singkat tersebut Jansen mengucapkan rasa terima kasihnya kepada pemerintah Indonesia.

Terutama kepada Presiden Jokowi, Menko Polhukam dan Menkumham.

Baca juga: Kemenkumham Tolak KLB Moeldoko, Ketua DPD Partai Demokrat Sulteng: Pemerintah adalah Wasit yang Adil

Baca juga: Kepengurusan Partai Demokrat Kubu Moeldoko, AHY: Ketua Umum yang Sah Agus Harimurti Yudhoyono

Ia mengatakan bahwa pemerintah telah membuat keputusan yang sangat bijak.

Tak hanya kepada pemerintah, Jansen Sitindaon juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh kader yang setia kepada kepemimpinan Partai Demokrat kubu AHY.

"Dari Kantor Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat di Jalan Proklamasi 41 Jakarta, kami mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Republik Indonesia, thank you Pak Presiden, Menko Polhukam, dan Menteri Hukum dan HAM atas keputusannya hari ini yang begitu bijak pada aturan hukum.

Terima kasih untuk seluruh kader-kader Partai Demokrat di seluruh Indonesia tetap solid di bawah satu barisan hasil Kongres 2020 yang telah memilih mas AHY menjadi Ketua Umum Partai Demokrat.

Tidak ada dualisme Partai Demokrat seperti saya katakan dulu," ucap Jansen Sitindaon.

Bersamaan dengan itu, Jansen juga menulis caption yang berisi sindiran untuk Partai Demokrat kubu Moeldoko.

Jansen mengatakan bahwa kebutuhan politik terkadang bisa menjadi kesalahan politik.

Dan hal ini yang saat ini tengah terjadi pada Moeldoko.

Jansen berharap anggota Partai Demokrat kubu Moeldoko segera menyadari kesalahannya.

"Kebutuhan politik terkadang berubah menjadi kesalahan politik. Itulah yg terjadi pada pak Muldoko. Semoga bapak & seluruh senior2 kami para pelaku KLB abal-abal yg salah jalan, insyaf menyadari kesalahan," tulis Jansen.

Halaman
12
Sumber: Tribun Palu
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved