Palu Hari Ini

Hari Ini, Sekolah di Palu Simulasi Jelang Pembelajaran Tatap Muka di Masa Pandemi Covid-19

Disdikbud Kota Palu terus mendorong sekolah-sekolah segera melakukan simulasi sebelum proses Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dimulai.

handover
SIMULASI PEMBELAJARAN TATAP MUKA - Kadisdikbud Kota Palu Ansyar Sutiadi memeriksa kesiapan SMPN 18 Palu jelang PTM. 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Moh Salam

TRIBUNPALU.COM, PALU - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Palu terus mendorong sekolah-sekolah segera melakukan simulasi sebelum proses Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dimulai.

Hal tersebut menyusul adanya Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Palu Ansyar Sutiadi mengatakan, PTM terus dipercepat dengan langkah seperti vaksinasi seluruh tenaga guru, menyiapkan sarana prasarana, serta melakukan pertemuan dengan orangtua siswa.

"Jadi apa yang dilakukan Pemerintah Kota Palu hari ini sudah sesuai dengan SKB 4 Menteri," ungkap Kadisdikbud Kota Palu Ansyar Sutiadi Kamis (1/4/2021).

Baca juga: Soal Aksi Teror di Mabes Polri, Ahli Psikologi Forensik Beri Analisis, Nekat atau Terencana?

Baca juga: Prakiraan Cuaca BMKG 33 Kota Indonesia Besok, Jumat 2 April 2021: Bandar Lampung Hujan Seharian

Baca juga: Tanggapi Serangan Teroris di Mabes Polri, Jokowi: Kita Bersatu Melawan Teroris

Ia menyebutkan, poin terpenting dari SKB 4 Menteri itu ialah mendorong kepala daerah untuk mempersiapkan PTM tersebut.

Selain itu diperlukan simulasi sebelum proses PTM dimulai.

Sehingga dari simulasi akan dapat dievaluasi kekurangan dan celah serta melakukan pembiasaan peserta didik bersekolah di tengah pandemi Covid-19.

"Mulai hari ini sudah dilakukan simulasi itu, jadi kalau simulasi nanti dianggap maksimal maka akan segera membuka pembelajaran tatap muka dengan menerapkan protokol kesehatan sangat ketat," jelas Ansyar.

Masing-masing kepala sekolah diberi kewenangan terkait berapa lama simulasi dilaksanakan.

"Simulasi ini untuk pembiasaan dalam sekolah di masa pandemi," pungkas Ansyar.

Sebelumnya Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim mengakui pembelajaran jarak jauh atau belajar dari rumah akan merusak sendi-sendi pendidikan dasar satu bangsa.

Pembelajaran dari rumah bagi semua jenjang pendidikan segera diakhiri, dan siswa bisa kembali belajar di kelas di tahun ajaran baru 2021, atau dimulai setelah Lebaran Idul Adha 1442 Hijriyah, atau pertengahan Juli 2021.

Lebaran Idul Fitri 2021 jatuh 14 Mei 2021. Sedangkan Lebaran Idul Adha 1442 H, tanggal 19 Juli 2021.

Secara spesifik, Nadiem juga menyebutkan, belajar tatap muka di sekolah hanya mengakomodir 50% dari kapasitas ruang kelas.

Halaman
123
Sumber: Tribun Palu
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved