Kisah Asmara Gadis 14 Tahun dengan Seorang Guru 50 Tahun, Bertemu di Hajatan, si Neng Nembak Duluan
Kisah asmara seoang gadis berusia 14 tahun asal Pangandaran dengan seorang guru berusia 50 tahun.
TRIBUNPALU.COM - Rasa cinta bisa datang dari mana saja dan kepada siapa saja.
Terkadang cinta tidak peduli dengan umur.
Hal ini sama seperti kisah cinta gadis berusia 14 tahun dengan pria berinisial T berusia 50 tahun.
Pertemuan di hajatan menjadi awal perkenalan menjalin asmara pria berinisial T (50), seorang guru SLB, dengan gadis M (14), warga Desa Bojong, Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.
"Neng (M) sekolah enggak? Terus Neng jawab tidak. Putri siapa? Putri Bapak Sarno. Sudah begitu saya bertanya lagi, kenapa tidak sekolah, alasannya karena orang tua tidak punya," ujar T saat bercerita kepada Tribunjabar.id di sela-sela waktu istirahatnya, Rabu (31/3/2021).
Baca juga: Aturan Baru Token Listrik Gratis PLN Berlaku Mulai April - Juni 2021, Cek Skema Diskon Terbarunya
Baca juga: Menyesal Tak Sempat Hentikan Aksi ZA Teror Mabes Polri, sang Ayah: Kita Belum Sempat Rangkul
Saat T bertanya, terus mau bagaimana, seolah-olah jawaban M tidak ingin apa-apa, hanya ingin nikah.
"Saya bertanya, mau dengan siapa? Jawab Neng, ya kalau Bapak mau mah, enggak apa-apa," ucapnya.
Jawaban seperti itu, kata T, membuatnya menjadi bingung.
"Saya kan, jadi bingung. Pertama, Neng kan anak di bawah umur. Ya, sesudah begitu saya berpikir gimana malah jadi bingung. Sebelum orang lain bingung, saya sudah bingung duluan," katanya.
Tapi, kata T, Neng ngomong seperti itu mungkin karena cintanya terhadap dia.
Saat itu T memang sedang mencari calon istri yang benar-benar.
"Sesudah begitu, bagaimana kalau saya minta persetujuan dari keluarga. Cepat cerita, orang tuanya setuju."
"Setelah setuju, ada paksaan atau tidak, katanya tidak ada. M betul-betul karena cinta," ucapnya.
Namun, menurut T, kalau ingin nikah, ia harus menanyakan ke orang ahlinya.
Ia ingin tahu bisa atau tidak menikah dengan calon yang masih di bawah umur.