Kehadiran Jokowi di Nikahan Atta-Aurel Disalahkan, Rocky Gerung: Karena Itu Bisa Memancing Teroris
Rocky Gerung membeberkan alasan terkait banyak pihak yang menilai salah kehadiran Jokowi di acara akad nikah Atta dan Aurel.
TRIBUNPALU.COM - Kehadiran Presiden Jokowi ke acara akad nikah Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah menuai banyak kritikan dari berbagai pihak.
Seperti diketahui Presiden Jokowi menghadiri akad nikah Atta dan Aurel untuk menjadi saksi nikah dari mempelai wanita.
Namun rupanya banyak yang menyayangkan kehadiran Jokowi di acara tersebut.
Menurut Rocky Gerung, kritikan yang datang pada Jokowi bukan tanpa alasan.
Sebagai seorang presiden, Jokowi saat ini menjadi acuan dari seluruh masyarakat Indonesia.
Rocky Gerung bahkan mempertanyakan apakah tidak ada pihak yang mengingatkan Jokowi untuk tidak menghadiri acara tersebut.
"Yang salah karena dia presiden yang menjadi acuan dari seluruh mata, dan semua mata akhirnya menonton video yang dipromosikan melalui channel resmi sekretariat negara," ujar Rocky Gerung.
"Artinya orang di dalam pikirannya terjadi analisa, kalau saya analisa, waktu undangan itu tiba apa nggak ada orang yang mengingatkan presiden sebaiknya online aja, atau utus utusan aja," sambungnya.
Rocky Gerung menganalisa bahwa kehadiran Jokowi ini akan membuat pandangan orang tentang peristiwa publik menjadi berubah.
Baca juga: Rocky Gerung Sindir Kedatangan Jokowi, Prabowo, dan Bamsoet di Nikahan Atta-Aurel: Sidang 3 Periode?
Baca juga: Presiden Jokowi Dikritik Hadir di Pernikahan Atta-Aurel,Rocky Gerung: Kalau Tidak Genting Ya Penting
"Karena kehadiran beliau itu akan mengubah seluruh pandangan orang tentang apa yang disebut sebagai peristiwa publik," tutur Rocky.
Tak hanya itu, Rocky juga menyinggung soal serangan teroris yang terjadi di Mabes Polri beberapa hari sebelum akad Atta-Aurel digelar.
Terjadinya serangan di Mabes Polri tersebut seharusnya menjadi acuan Presiden untuk lebih berhati-hati.
"Bahkan 40 jam sebelumnya ada peristiwa di Mabes Polri itu, dan orang menganggap bahwa bukankah berbahaya ada kepala negara, ada menteri pertahanan ada Ketua MPR di tempat yang sama dalam keadaan kegentingan."
"Dengan hadirnya Jokowi ke acara nikahan tersebut, tentu memberikan kesempatan teroris untuk melakukan pengintaian," ungkapnya.
Bahkan Rocky juga menyebutkan bahwa tindakan Jokowi tersebut memancing teroris untuk menuju ke lokasi pernikahan Atta dan Aurel.
Baca juga: Sindir Jokowi, Rocky Gerung Sebut Nikahan Atta-Aurel Sesuatu yang Genting Sehingga Dihadiri Presiden
"Jadi saya menganggap bahwa justru presiden memancing terorisme ke situ," ujarnya.
Rocky menyebutkan bahwa memang tidak akan terjadi serangan teroris karena pengamanan akan lebih diperketat.
Namun sebagian orang akan beranggapan bahwa acara pernikahan tersebut lebih aman daripada Mabes Polri.
"Memang tidak terjadi karena dengan sendirinya ada peristiwa di Mabes Polri sehinga musti diajukan pengamanan.
Jadi orang berpikir loh lebih aman pesta perkawinan dari Mabes Polri kalau begitu, karena presiden ada di situ tidak terjadi sesuatu," ungkapnya.
"Bukan kita mengolok-olok atau mempersoalkan kehadiran Jokowi di situ, tapi implikasinya bagi kebijakan publik dan soal keamanan karena barusan ada teroris," pungkasnya.
Baca juga: Fiersa Besari Singgung Soal Nikahan Atta-Aurel yang Dihadiri Jokowi, Susi Pudjiastuti Beri Tanggapan
(TribunPalu.com)