Terdeteksi Februari 2021, Epidemiolog: Corona E484K Bisa Turunkan Efikasi pada Vaksin dan Reinfeksi
Mutasi virus corona ini terjadi pada berbagai varian virus Corona B.1.1.7 asal Inggris, B1351 asal Afrika Selatan dan P1 asal Brasil.
TRIBUNPALU.COM - Mutasi baru Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) jenis Corona E484K terdeteksi sejak Februari 2021.
Mutasi virus corona ini terjadi pada berbagai varian virus Corona B.1.1.7 asal Inggris, B1351 asal Afrika Selatan dan P1 asal Brasil.
Hal ini diungkapkan oleh ahli epidemiologi Indonesia dan Peneliti Pandemi dari Griffith University Australia Dicky Budiman.
Mutasi ini menurut pemaparan Dicky, dapat mengurangi efikasi dari vaksin.
Di sisi lain, dampak yang cukup mengkhawatirkan dari virus ini adalah bisa terjadinya sebuah resisten. Dimana, virus bisa bertahan dari imunitas di dalam tubuh.
"Mutasi ini disebut bisa menghindari sistim pertahanan tubuh atau imun. Sehingga mutasi virus ini menjadi lebih meningkat kemampuan dalam menginfeksi bahkan reinfeksi," katanya saat diwawancara, Selasa (6/4/2021).
Baca juga: Simak Daftar Harga Terbaru iPhone X hingga iPhone 12 Series Bulan April 2021, Mulai Rp 7,9 Juta
Baca juga: Antar Aurel Cek Kista ke Dokter, Atta Halilintar: Ill be by Your Side Through Good And Bad Times
Baca juga: Risiko Patah Tulang, Infeksi dan Kelelahan Hantui Lansia yang Kekurangan Nutrisi
Reinfeksi merupakan situasi terinfeksi kembali setelah dinyatakan sembuh.
Selain itu Dicky juga menyebutkan tubuh membutuhkan lebih banyak serum antibodi untuk mencegah infeksi pada sel tubuh akibat mutasi virus E484K ini.
Oleh karena itu menurut Dicky perlu ditingkatkan kembali kualitas dan kuantitas dalam meningkatkan protokol kesehatan.
"Kita harus sangat serius meningktkan 3T dan 5M. Nah hal lain menjadi catatan bahwa betul vaksinasi untuk varian B117 sebelumnya efektif. Kalau E484K ini masih dalam tanda tanya," katanya lagi. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Epidemiolog Sebut Mutasi Corona E484K Bisa Turunkan Efikasi pada Vaksin dan Reinfeksi
https://www.tribunnews.com/kesehatan/2021/04/06/epidemiolog-sebut-mutasi-corona-e484k-bisa-turunkan-efikasi-pada-vaksin-dan-reinfeksi