Viral
HEBOH Pengakuan Santriwati Bikin Warga Naik Pitam, Tempat Ngaji Dibakar, Sang Guru Diburu Polisi
Pengakuan santriwati inisial RK (17) bikin warga Kecamatan Cilawu, Kabupaten Garut, Jawa Barat naik pitam.
TRIBUNPALU.COM - Pengakuan santriwati inisial RK (17) bikin warga Kecamatan Cilawu, Kabupaten Garut, Jawa Barat naik pitam.
Akibatnya, sebuah tempat pengajian dibakar warga dan seorang oknum guru ngaji kini diburu polisi.
RK mengaku telah mengalami tindak kejahatan pencabulan oleh oknum guru ngaji tersebut.
Pelaku sudah tidak ada di tempat saat warga yang emosi membakar tempat ngaji para santri.
"Pelaku SR (41) masih dalam pencarian," kata Kasubbag Humas Polres Garut Ipda Muslih Hidayat saat dihubungi, Selasa (6/4/2021).
Muhlis menambahkan pelaku sudah tidak berada di rumahnya sebelum bangunan tempat mengaji dibakar warga.
Baca juga: Prediksi Jadwal Pencairan THR dan Gaji ke-13 PNS 2021, Ini Nominal yang akan Diterima
Baca juga: 749 Kasus Corona di Sulteng: Paling Banyak Kota Palu dengan 124 Pasien dan 301 Orang Meninggal
Baca juga: Resmikan Masjid di Desa Uedago, Bupati Morowali: Jadikan Sarana Pendidikan Keagamaan
"Sebelum dibakar pemilik rumah sudah tidak ada dan rumah sudah tidak ada penghuninya alias kosong," ucapnya.
SR dikabarkan mencabuli santriwati berinisial RK yang berusia 17 tahun.
"Warga membakar karena kecewa, rumah digunakan untuk ngaji tapi guru ngajinya malah melakukan perbuatan itu," kata Ipda Muslih.
Aksi pembakaran tersebut terjadi di Cilawu, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Senin (5/4/2021) malam pukul 20.30 WIB.
Muslih menambahkan, kejadian pembakaran tersebut dipicu oleh pengakuan salah satu murid kepada orangtuanya bahwa ia pernah dicabuli oleh pelaku.
"Warga sudah lama curiga tapi baru ada bukti dari ucapan korban kemarin malam, warga yang kesal langsung melakukan aksi pembakaran," ucapnya.
Saat ini korban pencabulan tersebut sedang dalam pemeriksaan pihak keluarga untuk dimintai keterangan lebih lengkap.
Diberitakan sebelumnya, sebuah tempat mengaji tiba-tiba didatangi massa, Senin (5/4/2021) malam.
Malam itu, warga terlihat emosi.