Virus Corona
Nasionalisme Vaksin Covid-19 Meningkat, Jokowi: Kita Harus Tolak, Dukung Vaksin Multilateral
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa saat ini nasionalisme vaksin COVID-19 semakin meningkat dan kita harus menolaknya.
Selain itu, Jokowi menuturkan, negara-negara D-8 harus mengembangkan teknologi digital.
Menurut Jokowi, digitalisasi, artificial intelligence, computing power, big data, serta data analytics telah melahirkan terobosan baru dan merupakan ekonomi masa depan.
Untuk itu, dia mendorong D-8 untuk memanfaatkan teknologi tersebut demi menyejahterakan rakyat setiap negara anggota.
Ia menyoroti keunggulan demografi yang dimiliki negara-negara D-8 memiliki. Keunggulan demografi penduduk muda D-8 sekitar 323 juta orang atau sekitar 27,3 persen.
Angka ini jauh lebih tinggi dibandingkan jumlah penduduk muda negara G-7 sebesar 135 juta atau sekitar 17,3 persen dari total populasi.
“Investasi kepada kaum muda adalah investasi untuk masa depan. Untuk itu, inovasi harus terus ditumbuhkan, industri start-up harus terus didorong. Keunggulan D-8 sebagai negara mayoritas muslim harus dimanfaatkan. Pengembangan industri start-up berbasis syariah dapat dikembangkan,” kata Jokowi.
Baca juga: Bocah SD Dijual Mucikari Sebagai PSK Melalui MiChat, Sehari Dapat 3 Pelanggan, Upah Rp 450 Ribu
Jokowi menambahkan, pada 2021 organisasi D-8 memasuki tahun ke-24. Di masa pandemi, menurutnya, tidak ada pilihan lain selain bekerja bersama.
"Dengan kebersamaan, saya meyakini D-8 akan bergerak maju dan sejahtera bersama,” ucap mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
Organisasi D-8 didirikan pada tanggal 15 Juni tahun 1997.
Tujuan organisasi ini adalah menghimpun kekuatan ekonomi negara-negara berpenduduk muslim dalam Organisasi Kerja sama Islam (OKI).
Penyelenggaraan KTT kali ini bertepatan dengan 24 tahun berdirinya D-8. Adapun KTT D-8 kali ini dihadiri oleh hampir semua negara anggota D-8, yaitu Bangladesh, Indonesia, Iran, Malaysia, Mesir, Pakistan, Turki, dan Nigeria.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jokowi Serukan Penolakan terhadap Nasionalisme Vaksin", Klik untuk baca: https://nasional.kompas.com/read/2021/04/09/07523561/jokowi-serukan-penolakan-terhadap-nasionalisme-vaksin?page=all#page2