Viral

Siswi SMK Hidup Sebatangkara di Gubuk Reot, Kakak Merantau Titip Anak, 5 Tahun Tak Digubris Pemda

Sudah bertahun-tahun ia hidup sebatang kara di rumah reot. Rumah tersebut merupakan peninggalan dari neneknya.

Tribun Bogor/Tribun Banten
Siti Nuraida, pelajar SMK yang tinggal digubuk reot sejak bertahun-tahun. 

Famili Aida pernah menawarkan Aida untuk tinggal di rumah mereka.

Namun, Aida memilih tinggal di rumahnya yang reot itu karena merasa nyaman di rumah sendiri.

Kini, besar harapan Aida mendapat bantuan dari pemerintah daerah setempat untuk perbaikan rumahnya.

5 Tahun Pengajuan Tak Digubris

Kepala Desa Cimanggu, Suwardi mengaku pihaknya telah mengajukan proposal permintaan bantuan ke Pemerintah Kabupaten Pandeglang untuk perbaikan rumah Aida selama 5 tahun berturut-turut.

Ia tak menapik jika rumah yang dihuni oleh siswi SMK itu sudah tak layak huni.

Menurutnya, tempat tinggal yang ditempati Aida sudah sejak lama masuk kategori rumah tidak layak huni (RTLH).

"Jadi, rumah ini sebenarnya sudah tidak layak pakai, sudah diajukan beberapa kali ke dinas, tetapi tidak pernah digubris. Jadi, hingga saat ini belum terealisasikan," ujar Suwardi.

Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Kisah Pilu Siswi SMK Hidup Sebatangkara di Gubuk Reot: Ibu Meninggal, Ayah Kawin Lagi

Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved