Antisipasi Dampak Pemanasan Global, Akademisi Untad Sarankan Pemerintah 3 Hal Ini

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Fandy Ahmat

TRIBUNPALU.COM, PALU - Dekan Fakultas Pertanian Universitas Tadulako (Untad) Muhardi menyarankan pemerintah untuk mengantisipasi dampak Perubahan iklim dan Pemanasan Global dengan mitigasi.

Hal ini disampaikan dalam dialog bersama Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) di Hotel Sutan Raja, Jl Abdurrahman Saleh, Kelurahan Birobuli Utara, Kecamatan Palu Selatan, Kota Palu, Jumat (9/4/2021). 

Muhardi menyebutkan, pihaknya telah berkomitmen untuk menanggulangi persoalan tersebut. 

"Upaya pengendalian iklim ini kami wujudkan dalam beberapa program, seperti pengabdian dan bina lingkungan untuk pembangunan desa. Kami juga menjalin kerja sama, termasuk dengan LSM terkait peningkatan ketahanan masyarakat terhadap perubahan iklim," ujar Muhardi. 

Muhardi menjelaskan, Untad selalu berorientasi pada kelestarian lingkungan hidup sejak berdiri 1981.

Hal tersebut, kata dia, telah tergambar dalam visi Untad yaitu menjadi perguruan tinggi berstandar internasional dalam pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni (IPTEKS) berwawasan lingkungan. 

Muhardi menambahkan, terdapat 3 langkah penting dalam upaya mencegah dampak perubahan iklim. 

Pertama, pemerintah harus melibatkan perguruan tinggi dalam implementasi kebijakan nasional perubahan iklim berdasarkan kesepakatan global di daerah masing-masing. 

Kedua, mengembangkan program tentang penurunan emisi gas rumah kaca di daerah. 

Terakhir, partisipasi masyarakat dalam menanggulangi dampak perubahan iklim harus ditingkatkan. 

Pemerintah perlu memberikan kesempatan dengan mendorong partisipasi publik melalui program kampung iklim.(*)