Palu Hari Ini
Petugas Kesehatan Bandara Mutiara Palu Bantah Harga GeNose Rp 80 Ribu
Penggunaan Electronic Nose (GeNose C19) sebagai alat deteksi COVID-19 baru dua hari diterapkan di Bandar Udara Mutiara Sis Aljufri Palu.
Laporan Wartawan TribunPalu.com, Moh Salam
TRIBUNPALU.COM, PALU - Penggunaan Electronic Nose (GeNose C19) sebagai alat deteksi COVID-19 baru dua hari diterapkan di Bandar Udara Mutiara Sis Aljufri Palu.
GeNose C19 sendiri baru di uji cobakan di Bandara Mutiara sejak 9 April hingga 18 April 2021 mendatang.
Penanggung jawab pelayanan GeNose dan Rapid Antigen Bandar Udara Mutiara Sis Aljufri mengungkapkan, penggunaan GeNose hanya berlaku untuk sekali perjalanan.
"Jadi kalau GeNose masa berlakunya hanya 1x24 jam, berbeda dengan rapid Antigen bisa sampai 2x24 jam," ungkap Meisel Adelin Sabtu (10/4/2021).
Sementara itu penggunaan GeNose masih dilakukan secara terbatas seperti Bandara, Terminal dan Stasiun.
"Kalau pelayanan GeNose masih adanya di Bandara ini, untuk diluar belum ada klinik atau fasilitas kesehatan melayani GeNose dan hampir semua masih menyediakan Rapid Antigen dan Swab PCR," sebutnya.
Baca juga: Gempa M 6,7 Terjadi di 90 Km Barat Daya Malang, Jawa Timur, Tidak Berpotensi Tsunami
Baca juga: 11 Karangan Bunga Ucapan Selamat ke Rajindra Hiasi Gedung Rektorat Unismuh Palu
Dokter kerap disapa Meisel itu mengatakan, GeNose sebenarnya hanya untuk skrining sebab selama penggunaan dan uji coba, banyak kendala ditemukan.
Kendalanya dalam ruangan harus bebas dari aroma bau tajam seperti asap rokok, kopi, durian, pete, parfum dan lainnya.
Sebab hal tersebut dapat mengakibatkan alat pendeteksi GeNose akan membaca dengan aroma kuat sebagai Positif Palsu.
Selain itu persoalan harga beredar di media sosial itu tidak benar adanya.
Hal itu dikarenakan dari pihak bandara dan klinik Agung belum ada mematok harga dalam penggunaan GeNose C19.
"Ini dalam uji coba saja masih Gratis, jadi informasi beredar katanya GeNose Rp 80 ribu itu tidak betul, setelah uji coba ini baru ada evaluasi untuk penggunaannya dan penetapan harganya," jelas Meisel.
Baca juga: Layaknya Pemilu, Pemilihan Ketua LPM Abadi Talise Palu Dicoblos di Bilik Suara
Baca juga: Antisipasi Dampak Pemanasan Global, Akademisi Untad Sarankan Pemerintah 3 Hal Ini
Baca juga: Sidak Pasar, Kapolsek Dampal Selatan Tolitoli Incar Pedagang Naikkan Harga Jelang Ramadan
Pantauan TribunPalu.com, selama dua hari ini baru orang-orang dalam bandara melakukan tes GeNose ini.
Beberapa penjaga pos pengamanan bandara datang untuk mencoba tes GeNose.
Sebelumnya Bandara Mutiara Sis Aljufri Palu mulai uji coba Alat Pendeteksi Covid-19 melalui udara embusan nafas GeNose C19, Jumat (9/4/2021) pagi.
Uji coba itu rencananya akan berlangsung selama 10 hari ke depan.
Penggunaan alat deteksi GeNose C19 memiliki sensitivitas tinggi.
Sehingga sebelum melakukan deteksi Covid-19 menggunakan GeNose C19, ada beberapa hal harus perhatikan petugas kesehatan.
Di antaranya pasien atau pelaku perjalanan harus berpuasa dulu selama 30 menit sebelum melakukan tes GeNose.
Penanggung jawab pelayanan GeNose dan Rapid Antigen Bandar Udara Mutiara Sis Aljufri Meisel Adelin mengungkapkan, pelaku perjalanan sebelum menggunakan alat deteksi GeNose C19 harus berpuasa selama 30 menit.
Hal ini bertujuan agar tidak ada aroma dan bau menyengat saat penggunaan alat GeNose tersebut.
"Jadi kami edukasi dulu masyarakat kalau mau gunakan GeNose harus berpuasa selama 30 menit, supaya saat tes GeNose benar-benar terdeteksi virus COVID-19 bukan mendeteksi lainnya," ungkap Meisel Adelin.
Meisel menyebutkan, pesan dari demo alat GeNose ini sendiri mengingatkan dalam penggunaan alat GeNose harus sangat berhati-hati.
Disebabkan kemungkinan dengan alat ini akan tetap membaca hasilnya sebagai Positif Palsu.
Sehingga sangat diperhatikan orang menggunakan GeNose tidak diperbolehkan mengkonsumsi makanan beraroma kuat dan tak merokok.
Sementara itu selama penggunaan GeNose C19 dalam masa uji coba ini masih tak dipungut biaya sama sekali.
"Selama uji coba masih Gratis, nanti selesai uji coba selama 10 hari baru dari pihak Bandara dan instansi terkait membicarakan harga tes GeNose di Bandara ini," ujarnya.
Baca juga: Bikin Sedih, Anak Kecil Cium Foto Ayahnya di Buku Yasin: Yah Gendong, Ayah Ganteng, Dah Ayah
GeNose C19 meruapakan alat pendeteksi Covid-19 buatan tim ahli Universitas Gadjah Mada (UGM).
"Inikan masih dalam tahap uji coba, jadi dalam sehari hanya melayani 10 orang saja menggunakan layanan GeNose ini," ungkap Penanggung jawab pelayanan GeNose dan Rapid Antigen Bandar Udara Mutiara Sis Aljufrie, Meisel Adelin, Jumat siang.
Pun demikian selama uji coba tersebut, akan terus dilakukan evaluasi dalam efektivitas penggunaan alat GeNose C19.
"Nanti setelah uji coba ini akan kami evaluasi kembali," sebut Meisel.
Informasi diterima TribunPalu.com, Pelayanan GeNose di Bandar Udara Mutiara Sis Aljufri sudah mulai dibuka namun masih dalam tahap uji coba. (*)