Sulteng Hari Ini
HUT ke-19 Parigi Moutong, Pemkab Minta Camat-Lurah Pasang Umbul-Umbul
Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) memerintahkan jajaran camat, lurah, hingga RT/RW untuk memasang umbul-umbul
Laporan Wartawan TribunPalu.com, Fandy Ahmat
TRIBUNPALU.COM, PALU - Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) memerintahkan jajaran camat, lurah, hingga RT/RW untuk memasang umbul-umbul dalam rangka memperingati hari ulang tahun (HUT) ke-19 Parimo.
"Kami tetap memperingati HUT Parimo meski di tengah pandemi Covid-19. Pemerintah mengimbau masyarakat memasang umbul-umbul di depan rumah masing-masing," ujar Kepala Bagian Humas Sekretariat Daerah Parimo Aidar, Minggu (11/4/2021).
Instruksi tersebut, lanjut Aidar, juga ditujukan kepada para kepala organisasi perangkat daerah (OPD), instansi vertikal dan pimpinan badan usaha milik negara/daerah di lingkup Parimo.
"Surat imbauan ini langsung ditandatangani wakil bupati. Lingkungan perkantoran juga diminta memasang umbul-umbul HUT ke-19 Parimo, mulai 8-14 April," ucapnya.
Diketahui, HUT Parimo ke-19 jatuh Sabtu (10/4/2021).
Baca juga: Taman Bunga Matahari Tabingga Hills Sigi Tawarkan Sensasi Bermalam di Tenda
Baca juga: BMC Peduli Bagikan Sembako di TPA Kawatuna Palu
Baca juga: Ramalan Zodiak Senin, 12 April 2021: Pikiran Capricorn Kacau karena Pekerjaan, Leo sedang Romantis
Pembentukan Parimo di Sulawesi Tengah memiliki perjalanan cukup panjang.
Dimulai sejak 1963 oleh tokoh pemuda dan masyarakat.
Momentum penting pembentukan Kabupaten Parimo terjadi pada Kamis, 23 Desember 1965 dengan terbentuknya yayasan pembangunan wilayah Pantai Timur dengan Akte Notaris Nomor 33/1965.
Yayasan ini merupakan lembaga pengumpul sekaligus mendanai langkah pembentukan Kabupaten Parimo.
Pendiri yayasan ini hampir mencakup keterwakilan semua wilayah di Pantai Timur.
Mereka di antaranya Arsid Passau (Parigi), Abd Wadjid Tombolotutu (Tinombo), Abdullah Borman (Tinombo), Abdurachman Bachsyuan (Parigi) dan Moh Dien Tombolotutu (Tomini),
Kemudian Ahim Dg Rahmatu (Tomini), Mohammad Larekeng (Parigi), Haruna Depe Hasyim Marasobu (Parigi) serta Andi Palawa Tagunu (Parigi).
Terdapat tiga fase yang menandai pembentukan Kabupaten Parimo.
Fase pertama, partai-partai politik dan seluruh komponen masyarakat Parimo menggelar rapat raksasa di lapangan Toraranga Parigi tahun 1963.