Pilpres 2024
Isu Partai Poros Islam Dukung Anies di Pilpres 2024, Pengamat: PKB Menjadi Faktor Penentu
Pengamat politik Refly Harun menilai Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menjadi penentu terbentuknya poros Islam di Pilpres 2024 mendatang.
Penulis: Haqir Muhakir |
TRIBUNPALU.COM - Pengamat politik Refly Harun menilai Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menjadi penentu terbentuknya poros Islam di Pilpres 2024 mendatang.
Wacana terbentuknya poros Islam atau poros partai politik Islam menguat belakangan ini.
Terlebih setelah adanya pertemuan Presiden PKS Ahmad Syaikhu dan Ketum PPP Suharso Monoarfa.
Isu ini kemudian bergulir dengan nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dijagokan sebagai capres yang bakal diusung poros Islam di Pilpres 2024.
Baca juga: Coblos Ulang di 2 Desa, KPU Morowali Utara Butuh Helikopter ke Daerah Terpencil
Baca juga: Siap-siap, Wilayah Toili dan Toili Barat Gelap Gulita 6 Jam
Baca juga: Warga di Batui Banggai Dihebohkan Penemuan Mayat
Menurut Refly Harun, skenario tersebut mungkin saja terjadi.
Namun harus dilihat terlebih dahulu apakah partai-partai berbasis masa Islam mau bergabung atau tidak.
"Kalau misalnya poros partai Islam terbentuk, maka Anies Baswedan pasti akan maju sebagai calon presiden. Tapi masalahnya adalah poros partai Islam itu apakah bisa di antara PKB, kemudian PAN, kemudian PKS, kemudian PPP, PBB. Kita tak bisa hitung PBB karena PBB tidak punya kursi," kata Refly Harun dilansir dari kanal YouTube pribadinya, Sabtu (17/4/2021).
Pakar Hukum Tata Negara itu menyebut PKB sebagai penentu terbentuknya poros partai Islam.
Pasalnya PKB memiliki jumlah kursi cukup banyak di DPR, yakni 58 kursi.
"PKB menjadi penentu bagi Poros Islam kalau mau terbentuk. Dan kalau tidak, maka Poros Islam itu tidak akan ada, kecuali kerja sama di dalam pemilihan legislatif," kata Refly Harun.
Sebagaimana diketahui, butuh 115 kursi di DPR untuk bisa mengajukan capres dan cawapres.
Ketentuan tersebut membuat koalisi PKS dan PPP tidak memungkinkan untuk mengajukan capres dan cawapres karena tak memenuhi minimal kursi.
Baca juga: Siklon Tropis Surigae Meningkat dalam 24 Jam, Sulteng Waspada Hujan Lebat Disertai Petir & Angin
Baca juga: Tiba-tiba Diterjang Angin Kencang dan Ombak saat Melaut, 2 Nelayan Desa Tilung Tomini Hilang
Baca juga: Praktik Joki SBMPTN di Untad Terbongkar, Calon Mahasiswa Rela Setor Mahar Rp 300 Juta
Adapun koalisi PKS dan PPP hanya memiliki 69 kursi. PKS memiliki 50 kursi sementara PPP hanya 19 kursi.
Sementara PAN sebagai partai yang juga memiliki basis masa Islam telah menolak wacana pembentukan poros partai Islam.
Sehingga poros partai Islam hanya akan terbentuk bila PKB bergabung dengan PKS dan PPP dengan jumlah 127 kursi.
"Tapi kalau satu saja tidak mau bergabung, maka selesailah mimpi soal Poros Islam dengan calon presiden dan calon wakil presidennnya," kata Refly Harun.(*)