Ramadan di Sulteng
Sidak Jajanan Buka Puasa di Pasar Ramadan, BPOM di Banggai: Tidak Mengandung Bahan Berbahaya
BPOM kembali melakukan pengujian laboratorium jajanan buka puasa di pasar Ramadan Teluk Lalong Luwuk, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah.
Penulis: Asnawi Zikri | Editor: Haqir Muhakir
Laporan Wartawan TribunPalu.com, Asnawi Zikri
TRIBUNPALU.COM, BANGGAI - Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) kembali melakukan pengujian laboratorium jajanan buka puasa di pasar Ramadan Teluk Lalong Luwuk, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah.
Sebelum diuji laboratorium, petugas membeli sampling jajanan buka puasa seperti berbagai jenis kue, minuman, dan makanan siap saji.
Setiap pengambilan sampling, pedagang diminta menandatangani lembaran kertas yang disodorkan petugas agar bisa dipertanggung jawabkan dagangannya bila mengandung bahan berbahaya.
Setiap sampling dianggap rentan menggunakan bahan berbahaya formalin, boraks, methanil yellow, dan rodhamin B.
"Kita ambil 15 sampling," ungkap Divisi Infokom BPOM di Banggai Irfan, Jumat (24/4/2021) pagi.
Baca juga: Remaja 16 Tahun Jadi Korban Rudapaksa Cewek Biduan, Disandera 3 Hari dan Dipaksa Layani Nafsu Pelaku
Baca juga: Pesan Ruben Onsu untuk Betrand Peto: Lapangkan Hatimu, Jadilah Kstaria Tangguh
Baca juga: Dukung Program Adipura, Lurah Pantoloan Gandeng Lembaga Kemasyarakatan
Puluhan sampling itu lalu dibawa ke Lab Keliling BPOM di Banggai, tak jauh dari pasar Ramadan.
Satu per satu sampling diperiksa untuk memastikan kandungan jajanan buka puasa itu.
"Dari basil uji cepat semua hasilnya negatif atau tidak mengandung bahan berbahaya," tuturnya.
Irfan mengaku, pihaknya masih akan melakukan pengujian Lab jajanan buka puasa di beberapa tempat pasar Ramadan di Luwuk dan sekitarnya.
Ini untuk memastikan menu berbuka puasa dikonsumsi masyarakat dalam keadaan aman, dan sehat. (*)