Palu Hari Ini
Sekolah Tatap Muka Terapkan Ganjil Genap di SMP Palu, Begini Pembagian Waktunya
Setiap kelasnya dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok A untuk shift ganjil dan kelompok B untuk shift genap.
Laporan Wartawan TribunPalu.com, Moh Salam
TRIBUNPALU.COM, PALU - Pemerintah Kota Palu melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) merumuskan aturan pelaksanaan Belajar Tatap Muka untuk tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Ansyar Sutiadi menuturkan, tingkat Sekolah Menengah Pertama dilakukan secara shift dengan model ganjil-genap.
Ia mengatakan, setiap kelasnya dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok A untuk shift ganjil dan kelompok B untuk shift genap.
"Jadi tingkat SMP itu masuk sekolahnya dengan metode ganji genap dan setiap kelas dibagi dua kelompok," kata Ansyar Rabu (28/4/2021).
Adapun pembagiannya, pekan ganjil untuk shift pertama kelompok A dengan kategori kelasnya:
- Kelas 7 masuk pukul 07.30-11.00 WITA
- Kelas 8 masuk pukul 08.00-11.30 WITA
- Kelas 9 masuk pukul 08.30-12.00 WITA
Hal tersebut juga diberlakukan sama dengan shift kedua yakni kelompok b (genap).
Kadisdikbud Kota Palu itu menyebutkan, setiap mata pelajaran dalam sepekan hanya satu kali tatap muka.
Untuk mata pelajaran (Mapel) seperti Pendidikan Agama, PKN, IPS, Bahasa Inggris, Seni Budaya, PJOK dan Prakarya 2 jam pelajaran yakni 2x30 menit.
Sementara untuk Mapel seperti IPA, Matematika dan Bahasa Indonesia dengan 3 jam pelajaran, selama Pandemi Covid-19 hanya menjadi 3x30 menit.
Kepala Sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu (SMP IT) Qurrota A'yun Palu Musta'an mengatakan, pihaknya sudah mempersiapkan sarana prasarana terkait persiapan proses pembelajaran secara tatap muka 3 Mei 2021.
Ia menyebutkan, semua guru di sekolahnya telah selesai melaksanakan vaksinasi Covid-19 secara lengkap.
"Semua sudah kami siapkan termasuk pembentukan Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 sekolah," ujar Musta'an.
Sebelumnya Pemerintah Kota Palu menginstruksikan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Palu untuk segera melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM).
Pembukaan sekolah tersebut disertai dengan seluruh tenaga kependidikan (guru) sudah divaksinasi Covid-19 secara lengkap.(*)