Peringati Hardiknas, Angka Putus Sekolah dan Pembelajaran Era Pandemi Jadi Fokus Pemerintah
Dalam memperingati Hari Pendidikan Nasional yang jatuh pada 2 Mei 2021, pemerintah menekankan untuk memperbaiki sitem pendidikan di Indonesia.
"Hari ini, kedua kalinya kita memperingati dan merayakan Hari Pendidikan Nasional di tengah pandemi Covid-19. Masa-masa ini tidaklah mudah bagi pendidik, orang tua, serta kita semua yang menjalani aktivitas di tengah wabah," ujar Prof Mahfudz.
Baca juga: Jadwal Belajar dari Rumah TVRI Sabtu 2 Mei 2020, Ada Tayangan Hardiknas 2020, Belajar dari COVID-19
Baca juga: Rektor Untad Instruksikan Mahasiswa Ikuti Upacara Hardiknas di Kampus Besok
Baca juga: Civitas Akademika Universitas Tadulako Gelar Upacara Hardiknas 2021
Tak hanya soal Covid-19, Nadiem juga menyebut Hari Pendidikan Nasional sebagai momen untuk mengenang dan menghormati jasa Ki Hajar Dewantara.
Pasalnya, ia mengaku pemikiran Bapak Pendidikan Indonesia itu tidak termanfaatkan sepenuhnya.
"Bertepatan dengan hari lahir Ki Hajar Dewantara, mari kita kesampingkan sejenak segala kesulitan," kata rektor.
"Mulai hari ini, pemikiran Bapak Pendidikan Indonesia harus kita jiwai dan hidupkan agar lekas terciptanya pendidikan berkualitas bagi rakyat Indonesia, serta terwujudnya kemerdekaan belajar," sambung Prof Mahfudz.
Kemudian, Mendikbud-Ristek atau akrab di sapa Mas Menteri ini memiliki tujuan untuk menghasilkan pelajar Pancasila dan merdeka di sepanjang hayatnya.
Terakhir, dalam pesan Mas Menteri yang disampaikan Prof Mahfudz, Nadiem mengajak seluruh insan pendidikan untuk mengejar ketertinggalan pembelajaran selama masa pandemi Covid-19.
"Pandemi bukanlah satu-satunya tantangan. Ke depan, masih ada sederet tantangan yang mesti kita lalui. Mari hadapi tantangan dengan inovasi dan solusi. Dengan gotong-royong, upaya untuk mewujudkan Merdeka Belajar akan semakin cepat terlaksana," ucap Prof Mahfudz. (*)
(TribunPalu.com/Hakim)