KKB Papua

Lancang Sekali KKB Papua Ancam Musnahkan Orang Jawa, TNI-Polri: Kami akan Jaga dan Kawal

Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) mengancam bakal memusnahkan masyarakat Jawa yang tinggal di Papua.

Handover
Foto Ilustrasi - Anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua. 

TRIBUNPALU.COM - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua semaki nekat melancarkan aksinya meneror masyarakat sekitar.

Bahkan merespon cap teroris dari pemerintah, KKB nekat mengeluarkan ancaman yang tak hanya meresahkan masyarakat Papua, tetapi seluruh Warga Negara Indonesia.

KKB mengancam bakal memusnahkan masyarakat Jawa yang tinggal di Papua.

Menanggapi ancama tersebut, TNI-Polri meminta masyarakat Jawa dan Indonesia secara keseluruhan tidak perlu khawatir dengan ulah KKB.

"Masyarakat di Papua tak perlu khawatir dengan keberadaan KKB," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono saat dikonfirmasi, Senin (3/5/2021).

Ia menyampaikan, pihaknya memastikan akan menjaga ketertiban dan keamanan seluruh masyarakat di tanah Papua.

"TNI-Polri akan menjaga dan mengawal warganya dalam bingkai NKRI di tanah Papua," ucapnya.

Sebelumnya, Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) meminta intervensi militer dari pasukan keamanan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB).

Mereka juga mencari dukungan moril dan materiel dari Uni Eropa, Afrika, Karibia, negara-negara Pasifik, dan semua anggota PBB seperti yang diadvokasi dalam Resolusi 2625 (XXV) PBB mengenai hak merdeka dan hak penentuan nasib sendiri untuk bangsa-bangsa terjajah.

Jika PBB atau komunitas internasional diam, OPM mengancam melakukan kampanye yang menyasar anggota militer dan orang-orang Jawa di Papua.

Hal ini dilakukan sebagai respons label teroris kepada KKB Papua yang diberikan pemerintah.

"Jika Indonesia melanjutkan teror dan genosida terhadap penduduk sipil Papua Barat (seperti yang telah terjadi hampir 60 tahun) dan komunitas internasional tidak ikut campur."

"TPNPB-OPM akan mengumumkan kampanye untuk memusnahkan tidak hanya anggota militer ilegal yang menduduki Papua."

"Tetapi juga orang Jawa ilegal dan pemukim lainnya yang mencuri tanah adat dan sumber daya orang Papua Barat," ujar Amatus Akouboo Douw, Dewan Diplomatik TPNPB-OPM yang berbasis di Australia, lewat keterangan tertulis, MInggu (3/4/2021).

Keterangan tersebut diteruskan oleh Jubir TPNPB-OPM Sebby Sambom.

Sumber: Warta Kota
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved