Hamas Tetap Ganas Meski Digempur Israel, Nekat Luncurkan 3.000 Roket yang Dipasok Iran
Kelompok penguasa Jalur Gaza Hamas memilih tidak menyerah dan tetap menghadapi serangan pasukan militer Israel.
TRIBUNPALU.COM - Kelompok penguasa Jalur Gaza Hamas memilih tidak menyerah dan tetap menghadapi serangan pasukan militer Israel.
Perlawanan Hamas tidak main-main, total 3.000 roket diklaim telah diluncurkan ke wilayah Israel dan berhasil menembus sistem pertahanan Iron Dome.
Roket jarak jauh Hamas bisa menghantam Tel Aviv dan Israel tengah dibandingkan dengan roket jarak pendek yang jangkauannya terbatas di sepanjang perbatasan Gaza.
Pakar rudal Uzi Rubin mengatakan kepada The Jerusalem Post, roket "terbaik" Hamas pun relatif dibuat sederhana, murah, dan tidak dikenal karena jangkauannya yang luas.
Tidak seperti Hizbullah di Lebanon, yang memiliki beberapa roket jarak jauh yang presisi dan mahal, Rubin bilang, roket jarak jauh Hamas sebenarnya kurang akurat dibanding roket jarak pendeknya.
Baca juga: Harga Terbaru HP Xiaomi Bulan Mei 2021: Mi, Redmi hingga POCO Phones, Mulai Harga Sejutaan
Baca juga: Begini Cerita Korban Selamat dari Pembantaian Kelompok MIT di Poso
Baca juga: Apa Itu Merger? Seperti yang Dilakukan Oleh Gojek dan Tokopedia dan Berikut Jenis-jenisnya
Rubin, yang dianggap sebagai salah satu bapak pertahanan rudal Israel, memperkirakan, roket jarak pendek utama Hamas yang disebut Qassam, harganya mulai dari US$ 300 hingga US$ 800 per roket.
Sementara roket jarak jauh Hamas, pakar rudal Tal Inbar, kepada The Jerusalem Post memperkirakan, biayanya mencapai ribuan dollar AS per roket, atau dua hingga tiga kali lebih mahal dari yang jarak pendek.
Angka ini masih jauh lebih murah dari biaya pencegat rudal milik Israel, Iron Dome, masing-masing antara US$ 50.000 dan US$ 100.000.
Roket jarak jauh milik Hamas, misalnya R-160, M-302D, M302-B, J-80, M-75, Fajr 3, Fajr 5, dan generasi kedua M- 75.
Namun, baik Inbar maupun Rubin menyebutkan, Iran mengirimkan atau membayar hampir semua roket, yang berarti Hamas tidak perlu mengeluarkan biaya apa pun untuk mengisi kembali persenjataannya.
Baca juga: Lowongan Kerja JNE untuk Lulusan SMA dan SMK, Dibka 4 Posisi, Cek Syarat dan Cara Daftarnya
Baca juga: Terjaring Penyekatan saat Akan Pergi ke Bandung, Begini Nasib Epy Kusnandar
Baca juga: Menteri Tjahjo Mengatakan Pihaknya akan Selidiki 134 ASN yang Nekat Mudik dan Beri Sanksi Tegas
Inbar mencatat pernyataan Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah pada Desember 2020:
“Sebagian besar senjata, rudal, dan fasilitas yang dimiliki kelompok perlawanan Palestina di Gaza dipasok oleh Pasukan Quds Iran menggunakan hubungan diplomatiknya dengan Sudan untuk mendirikan pabrik senjata untuk Gaza di Sudan".
Dia juga mengutip wawancara Ketua Hamas Ismail Haniyeh Mei lalu:
“Saya secara khusus menyebutkan Republik Islam Iran, yang tidak goyah dalam mendukung dan mendanai perlawanan secara finansial, militer dan teknis.
Ini adalah contoh strategi Republik yang didirikan oleh Imam Khomeini”.(*)
Artikel ini telah tayang di Sripoku.com dengan judul DIBOMBARDIR SIANG Malam, HAMAS Tetap Ganas, Tembakkan 3.000 Roket ke Israel: Semua Dipasok Iran