Breaking News

Niat Puasa Syawal, Bagaimana jika Punya Utang Puasa Ramadhan 2021?

Niat puasa Syawal 6 hari, hukum menjalankan puasa Syawal dahulu daripada qada puasa Ramadhan. 

Editor: Imam Saputro
bersamadakwah.net
ILUSTRASI Puasa Syawal. Ustaz Abdul Somad memberikan penjelasan mengenai mana yang sebaiknya didahulukan, puasa ganti (qadha) atau puasa Syawal. 

Biasanya orang yang memiliki utang puasa ialah wanita yang terhalang haid saat berpuasa Ramadhan.

"Biasanya ini ibu-ibu yang punya utang puasa Ramadhan.

Sebaiknya dibayar utangnya dulu sebelum puasa syawal," ujarnya saat menjawab pertanyaan jemaah tersebut.

Namun, bagi umat Muslim yang membayar utang puasa Ramadhan di bulan Syawal maka akan mendapatkan pahala puasa Syawal sekaligus.

Niat yang harus dilafazkan juga harus untuk membayar utang, bukan untuk menggabungkan antara puasa Syawal dengan puasa membayar utang.

"Karena Allah Maha Kasih, ibu-ibu yang bayar utang di saat bulan Syawal, maka akan mendapatkan pahala puasa Syawal.

Baca juga: Tata Cara Laksanakan Salat Idul Fitri, Lengkap dengan Niat, Bacaan Takbir dan Amalan Sunnah

Baca juga: Sederet Ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1442 H, Bagikan Momen Lebaran ke Teman dan di Medsos

Baca juga: Tips Rekomendasi Mix and Match Baju Koko saat Lebaran Idul Fitri ala Aquin Aldo

Namun niatnya juga hanya untuk membayar utang saja. Tidak menggabungkan," sambung Buya.

Ia mengimbau kepada umat Muslim untuk tidak terbalik dalam memaknai hal tersebut.

Buya mengatakan apabila melaksanakan puasa Syawal terlebih dahulu, maka pahala sunnah puasanya akan didapat dan utang puasanya belum terbayar.

Tetapi jika melaksanakan puasa untuk membayar utang, maka kewajiban dan sunnahnya akan didapat secara bersamaan.

"Jangan kebalik. Sunnahnya aja yang kebayar kalau memilih puasa Syawal terlebih dahulu.

Tapi kalau membayar utang dulu, nanti dapat pahala sunahnya juga," ungkap Buya.

Niat untuk berpuasa di bulan Syawal juga tidak boleh disamakan.

Artinya umat Muslim harus membedakan niat untuk berpuasa Syawal dan berpuasa membayar utang.

"Niatnya jangan dobel. Ulama kita di mahzah syafii mengatakan hal itu tidak sah.

Aku niat puasa ngutang dan syawal, maka itu tidak sah," tandasnya.

Lebih lanjut Buya menambahkan, apabila umat Muslim ingin membayar utang puasa Ramadhan diperbolehkan membaca niat dengan bahasa Indonesia.

"Niat bayar utang nggak pakai bahasa arab itu tetap sah.

Misalnya, 'Ya Allah saya niat besok nyicil bayar utang puasa'," pungkas Buya.

(Tribunnews.com/Yurika)

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved